Jumlah Mahasiswa RI di LN Merosot

Visa Pelajar dan Biaya Kuliah jadi Penghambat

Jumlah Mahasiswa RI di LN Merosot
Jumlah Mahasiswa RI di LN Merosot
JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh menerangkan, jumlah mahasiswa asal Indonesia yang belajar di Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan drastic. Menurutnya, factor terbesar penurunan jumlah mahasiswa tersebut disebabkan oleh masalah ekonomi atau financial.

"Masalah pertama yang dialami mahasiswa Indonesia adalah masalah financial. Kedua, masalah pengurusan visa pelajar dan tuition fee (biaya kuliah). Hal-hal inilah yang masih menghambat para mahasiswa Indonesia untuk belajar di AS,” ungkap Mendiknas di Jakarta, Sabtu (20/11).

Selain itu, penurunan jumlah mahasiswa Indonesia di AS juga terjadi di Perancis dan Jerman. Mantan Menkominfo ini menerangkan, beberapa negera Eropa mengalami kesulitan ekonomi. Sehingga, lanjut Mendiknas, Negara-negara Eropa agak kesulitan dalam memberikan tuition fee (biaya kuliah) dan biaya hidup bagi mahasiswa internasional.

Namun, lanjut Mendiknas, sudah ada kesepakatan antara Indonesia dengan Perancis dan Jerman. Misalnya, pemerintah Indonesia membayar tuition fee-nya, dan pemerintah Perancis hanya memberikan biaya hidup bagi mahasiswa Indonesia yang belajar di sana. “Bahkan, Jerman memberikan biaya kuliah 500 euro untuk mahasiswa Indonesia per tahun. Sehingga pemerintah Indonesia hanya membayar biaya hidup mahasiswa saja,” jelasnya.

JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh menerangkan, jumlah mahasiswa asal Indonesia yang belajar di Amerika Serikat (AS) mengalami

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News