Jumlah PDP Corona 12.610 Orang, Pemerintah Bakal Geber Tes PCR

Jumlah PDP Corona 12.610 Orang, Pemerintah Bakal Geber Tes PCR
Ilustrasi. Sampel virus corona yang diperlihatkan oleh salah seorang dokter. Foto: ANTARA

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah mencatat jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) terkait pandemi virus corona (COVID-19) hingga hingga Jumat (17/4) pukul 12.00 WIB sebanyak sebanyak 12.610 orang. Nantinya, PDP itu akan dipiroritaskan dalam tes menggunakan polymerase chain reaction (PCR).

"PDP ada 12.610 yang nantinya akan menjadi prioritas untuk dilaksanakan pemeriksaan PCR yang real time," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta Timur.

Yuri menerangkan, hingga kini pemerintah baru melakukan pemeriksaan atas 42 ribu spesimen dengan metode PCR. Dari 42 ribu spesimen itu hanya 5.923 yang dinyatakan positif terjangkiti virus corona.

"Spesimen yang sudah diperiksa lebih 42 ribu. Kasus yang diperiksa 37 ribu. Hasil positif sampai pukul 12.00 yakni 5.923 orang, hasil negatif 31.211 orang," tutur Yuri.

Menurut Yuri, pemerintah akan terus memeriksa spesimen tersebut. Terlebih lagi, pemerintah telah membuka laboratorium baru untuk memeriksa spesimen dengan metode PCR.

"Sudah aktif 34 laboratorium. Sebentar lagi dalam waktu dekat akan menambah lagi dan meluaskan sebarannya," tutur Yuri.

Adapun data orang dalam pemantauan (ODP) hingga kini sudah menyentuh angka 173 ribu. Yuri menambahkan, pemerintah terus mewaspadai ODP guna mencegah meluasnya penularan virus yang kini menjadi pandemi global tersebut.

"Sementara itu kewaspadaan kami terhadap orang dalam pemantauan yang kami betul-betul harus perhatikan ada lebih dari 173 ribu," ungkap dia.(mg10/jpnn)

Pemerintah mencatat jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) terkait pandemi virus corona (COVID-19) hingga hingga Jumat (17/4) pukul 12.00 WIB sebanyak sebanyak 12.610 orang.


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News