Jumlah Penumpang Bus di Terminal Pulogebang Menurun 90 Persen, Ini Penyebabnya

jpnn.com, JAKARTA - Jumlah penumpang bus yang berangkat dari Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, menurun drastis pada masa PPKM Darurat.
Pelaksana Harian (PLH) Kepala Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulogebang Junaedi mengatakan bahwa penurunan jumlah penumpang diperkirakan mencapai 90 persen.
"Per hari Senin (5/7) itu, busnya 17 , penumpangnya 13 (berangkat dari terminal). Hari Selasa, busnya tiga, penumpangnya enam," kata Junaedi saat dikonfirmasi, Rabu (7/7).
"Hari ini dari pagi sampai siang tadi, busnya dua, penumpangnya cuman satu. Jadi hampir-hampir 90 persen yah (penurunan jumlah penumpang)," sambung Junaedi.
Junaedi menjelaskan bahwa penyebab hal itu terjadi karena persyaratan naik bus yang lebih ketat saat PPKM Darurat.
"Jadi disyaratkan untuk perjalanan yang pertama, kartu vaksin dosis pertama. Yang kedua, pakai hasil negatif dari rapid antigen atau swab tes PCR. Mungkin itu (penyebab) sehingga terjadi penurunan penumpang," ujar Junaedi.
Sebelumnya, pemerintah resmi menerapkan PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Bali. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/7) kemarin.
Baca Juga: Bripka SP Ditangkap di Indekos, Kasusnya Bikin Malu Polri
Jumlah penumpang bus yang berangkat dari Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, menurun drastis pada masa PPKM Darurat, simak selengkapnya.
- Telkom Siap Gelar Digiland 2025 Seusai dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta
- Terungkap Fakta Mengejutkan soal Gerai Miras di Kartika One Hotel
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Gegara Gerai Miras, Warga Kampung Sawah Ancam Geruduk Kartika One Hotel
- Sahrin Hamid: Gerakan Rakyat Jaktim Wajib Dukung Program Prorakyat Pramono-Doel
- Bukan 10 Persen, Pramono Bakal Terapkan Pajak BBM 5 Persen di Jakarta