Jumlah Turis Asing Tinggi, Kapal Penumpang Pelni Diminta Singgah ke Pulau Morotai

Jumlah Turis Asing Tinggi, Kapal Penumpang Pelni Diminta Singgah ke Pulau Morotai
Kapal milik PT Pelni. Foto dok humas

jpnn.com, MANADO - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) tengah mengkaji kemungkinan menambah rute kapal KM Dorolonda menyinggahi Pulau Morotai.

Hal ini menindaklanjuti permintaan pemerintah Kabupaten Pulau Morotai yang meminta PT Pelni untuk menambah akses kapal, yang bisa menghubungkan Morotai langsung ke Bitung, Manado.

Permintaan ini disampaikan langsung oleh Bupati Morotai Benny Laos saat menerima kunjungan kerja Komisaris Utama PT Pelni Ali Masykur Musa dan Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT Pelni Masrul Khalimi, Senin (19/10) lalu.

"Bagi kami, ini juga bisa menjadi peluang untuk memberikan alternatif wisata bagi turis asing, khususnya wisatawan China ke Manado yang cukup tinggi untuk melirik wisata alam bawah laut Pulau Morotai yang indah," ujar Masrul.

Sebagai informasi, rute pelayaran KM Dorolonda yang memiliki kapasitas angkut 2.000 penumpang, saat ini adalah Tanjung Priok - Surabaya - Makassar - Bau Bau - Namlea - Ambon - Ternate - Bitung (PP).

Selain wisata, Pulau Morotai juga memiliki muatan beku tuna ekor kuning yang memiliki nilai jual ekspor.

"Dua tahun terakhir muatan beku tuna dari Morotai sudah rutin diangkut menggunakan kapal tol laut menuju Surabaya. Tapi tadi Bapak Benny (Bupati Morotai) mengungkapkan kemungkinan muatan beku tuna juga dikirim ke Bitung untuk dapat diekspor ke Jepang," terang dia.

Sebagai catatan, pada 2020, muatan beku yang dikirim dari Morotai dengan tujuan Surabaya menggunakan kapal tol laut mencapai 81 TEUs hingga awal Oktober ini. Pada 2019, Morotai mampu mengirimkan 600 ton tuna beku kualitas ekspor ke Surabaya dengan tujuan Vietnam.

PT Pelni diminta untuk menambah akses kapal yang bisa menghubungkan Morotai langsung ke Bitung, Manado.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News