Junta Terus Tangkapi Warga

Junta Terus Tangkapi Warga
Junta Terus Tangkapi Warga

Tidak ada blokade jalan sebagaimana akhir pekan lalu. Semua angkutan umum juga berjalan. Semua objek wisata terkenal Thailand seperti Wat Arun, pusat grosir MBK, Pasar Catuchak, serta Pasar Pratunam juga masih ramai.

Jam malam yang diberlakukan pukul 24.00"04.00 pun tidak begitu berarti. Sejumlah pusat hiburan malam seperti di kawasan Sukhumvit masih buka. Namun, pengunjung memang lebih sedikit. Lalu lintas di tempat yang menjadi pusat demonstrasi, Monumen Victory, juga lancar. Pasukan militer-polisi memang masih terlihat berjaga. Namun, tidak terlihat seorang pun yang berunjuk rasa.

Dari berita yang beredar di media sosial, memang tidak ada agenda unjuk rasa hingga Sabtu-Minggu mendatang. Juga, tidak ada seruan flash mob politik sebagaimana yang terjadi pada Minggu (1/6). Media sosial memang menjadi sarana baru untuk menyampaikan agenda unjuk rasa.

Namun, muncul pernyataan dari McDonalds melalui akun Facebook resmi mereka. Raksasa fast food AS tersebut meminta tempatnya tidak dikait-kaitkan dengan kelompok antikudeta.

"Kami tak pernah memfasilitasi kegiatan antikudeta. Kami tidak punya kaitan. Kami akan mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu untuk menjernihkannya," bunyi pernyataan mereka.

Sebelumnya pentolan gerakan antikudeta Sombat Boongamanong dan cyber army-nya kerap menggunakan McDonalds. Misalnya, untuk mengecoh polisi pada Minggu lalu. Ketika itu, dalam akun Facebook-nya, Sombat menyatakan telah berada di McDonalds Ratchaprasong. Karena itu, tentara men-sweeping sejumlah konter McDonalds di Bangkok.

Kendati terlihat normal dan tenang, suhu politik tetap tinggi. Minggu malam (1/6), aparat kembali menciduk reporter senior The Nation Pravit Rojanaphruk. Dia disuruh melapor ke markas tentara.

Dia pun melakukannya dengan ditemani sejumlah pengacara serta komisioner Human Right Watch. Hasilnya, sejam kemudian, hanya pengacara dan komisioner Human Right Watch yang kembali. Mereka tidak mengucapkan sepatah kata pun.

BANGKOK - Junta militer yang kini berkuasa di Thailand, tampaknya, sangat menyadari bahwa mereka harus berfokus pada pengembangan ekonomi. Kemarin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News