Jurnalis Dilarang Masuk Gedung Parlemen Australia karena Kenakan Kaos Bertuliskan Judul Berita

Menanggapi komentar petugas keamanan tadi Butterly hanya tertawa karena dianggapnya bercanda, namun petugas keamanan itu kemudian memintanya berdiri disudut dan mengatakan dirinya tidak bisa masuk ke gedung parlemen jika tetap berkeras mengenakan kaos itu.
Butterly kemudian menjelaskan kalau tulisan di kaosnya itu merupakan judul headline tabloid terkenal dan mereka adalah wartawan surat kabar yang biasa melakukan peliputan di gedung parlemen.
Namun petugas keamanan perempuan itu tidak menaggapinya dan bersikukuh kalau tulisan yang ada dikaosnya bagi sebagian orang dianggap tidak sopan dan menyinggung perasaan. Jadi dia tetap meminta jurnalis itu mengganti kaosnya atau tetap mengenakannya dengan dibalik bagian luar didalam dan kemudian menggantinya.
Seorang petugas keamanan yang lain datang melerai insiden ini dan menyarankan agar kedua jurnalis itu dibolehkan masuk untuk menganti kaosnya.
Meski petugas keamanan perempuan itu tampak ragu namun kedua jurnalis itu akhirnya diizinkan masuk.
ABC telah meminta penjelasan dari Departemen Layanan Parlemen mengenai aturan terkait tulisan di kaos dan siapa yang bisa menentukan tulisan itu tidak sopan atau tidak. Namun permintaan ini belum mendapatkan respon.
Seorang jurnalis dilarang masuk ke gedung parlemen federal karena mengenakan kaos bertuliskan slogan yang dianggap tidak sopan. Ketenangan di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan