Jurnalis Senior Andy F. Noya Apresiasi Kinerja Kemensos, Ini Alasannya

Jurnalis Senior Andy F. Noya Apresiasi Kinerja Kemensos, Ini Alasannya
Mensos Juliari P. Batubara. Foto: Humas Kemensos

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) mendapat tugas berat dalam penanganan pandemi Covid-19 yang melanda Tanah Air.

Dengan anggaran yang terus meningkat hingga mencapai Rp134,008 triliun, Kemensos bertugas melaksanakan program jaring pengaman sosial dalam bentuk berbagai jenis bantuan sosial untuk puluhan juta keluarga penerima manfaat (KPM). Di antara program bansos adalah Bantuan Sosial Beras (BSB).

Menteri Sosial (Mensos) Juliari P. Batubara bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, baru saja meluncurkan program tersebut di Kota Surabaya. BSB menjangkau 10 juta KPM program Keluarga Harapan (PKH).

Jurnalis senior Andy F. Noya mengatakan, peran Kemensos dalam menekan dampak sosial akibat pandemi sangat strategis dan fundamental.

Sebab, dengan bantuan sosial apakah berupa sembako atau uang tunai, telah menjangkau puluhan juta masyarakat terdampak krisis.

“Sadar atau tidak, bekerja di Kemensos punya nilai lebih dibandingkan kementerian-kementerian lain, khususnya di tengah pandemi ini," kata Andy F Noya, saat menjadi narasumber di acara Virtual Town Hall Meeting Kemensos yang digelar secara daring, Jumat (9/10).

Menurut dia, Kemensos berhasil mencatatkan kinerja mengilap selama pandemi ini. Sebagai kementerian dengan pagu terbesar yakni Rp134,008 triliun, Kemensos pun berhasil merealisasikan penyerapan anggaran tertinggi yakni sebesar 81,23%, per 10 Oktober 2020.

Andy melanjutkan, pencapaian ini pun sejalan dengan temuan sejumlah lembaga survey terkemuka di Tanah Air seperti Charta Politika dan Cyrus Network yang menyatakan penyaluran bansos tepat sasaran.

Andy F. Noya mengatakan, peran Kemensos dalam menekan dampak sosial akibat pandemi sangat strategis dan fundamental.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News