Jusuf Kalla: Masjid Itu Tempat Ibadah, Bukan Tempat Berpolitik

jpnn.com - PONTIANAK - Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) H.M. Jusuf Kalla bersilaturahmi dengan pengurus DMI Kalimantan Barat di Kota Pontianak, Jumat.
Pak JK, panggilan akrab Jusuf Kalla, mengingatkan kepada seluruh pengurus masjid di Kalbar tidak menjadikan masjid sebagai tempat kampanye politik.
"Saya mengingatkan kepada seluruh pengurus bahwa masjid bukan menjadi tempat untuk berkampanye politik, baik itu kampanye calon presiden, gubernur, bupati dan legislatif lainnya,” kata Pak JK.
Menjelang Pemilu 2024, Pak JK mengingatkan seluruh pengurus DMI baik di tingkat wilayah provinsi hingga kabupaten/kota untuk tidak menggunakan fasilitas keagamaan sebagai tempat politik praktis.
“Masjid itu sebagai tempat ibadah bukan sebagai tempat berpolitik," tegas wakil presiden ke-10 dan ke-12 RI itu.
Pak JK menyatakan bahwa fungsi masjid sebagai pusat kemakmuran umat dan masyarakat, serta mampu menjadi barometer penggerak ekonomi.
"Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi masjid bisa memakmurkan jemaahnya,” ungkapnya.
Wakil Gubernur Kalbar berharap para pengurus DMI tingkat kabupaten/kota dapat menyampaikan aspirasinya kepada Jusuf Kalla guna saling bertukar informasi dan program kerja yang telah dilakukan.
Jusuf Kalla alias Pak JK menegaskan bahwa masjid itu sebagai tempat ibadah, bukan sebagai tempat berpolitik.
- Resmikan Masjid Jakarta Garden City, Gubernur Pramono Berpesan Begini
- Kapolres Tanjung Priok Resmikan Renovasi Masjid, Ajak Warga Tingkatkan Ibadah dan Kebersamaan
- Peduli Sesama, Yayasan Peduli Anak Bangun Pusat Kesejahteraan di Sumbawa
- JK Puji Peran Prof Deby Vinski dalam Membawa Harum RI ke Panggung Kedokteran Dunia
- MAJT Siapkan 4 Pintu Masuk untuk 25 Ribu Jemaah Salat Idulfitri 1446 H
- Masjid Agung Semarang Siap Tampung 7 Ribu Jemaah Salat Idulfitri 1446 H, Ada Imbauan Penting