Jutaan Orang Sudah Beralih ke Vape, Ini Penyebabnya

Jutaan Orang Sudah Beralih ke Vape, Ini Penyebabnya
Ilustrasi pengguna vape. Foto: Philip FONG / AFP

“Saya tahu di Belanda mereka punya klinik untuk mengatasi kecanduan, salah satunya untuk rokok. Jadi memang ada klinik khusus smoking cessation yang terprogram. Beberapa menggunakan produk alternatif (sebagai instrumennya),” kata Laifa (22/5).

Vape Bantu Perokok Beralih

Peneliti dari Universitas Surabaya Amelia Lorensia pada 2017 mengungkapkan perokok yang beralih ke vape dapat mengurangi konsumsi rokok serta terlepas dari rokok sepenuhnya.

Penelitian yang dilakukan di Surabaya itu mengungkapkan bahwa 75 persen responden yang ditanya mengaku berhenti total dari rokok, sedangkan 25 persen mengaku masih merokok tapi konsumsinya menurun karena vape.

Bila melihat negara lain, pendekatan untuk menjadikan vape sebagai alternatif bagi perokok mulai dilakukan di Filipina pada 2022 lalu, melalui Undang-undang vape. Regulasi itu mengakui dan memberikan standarisasi bagi produk alternatif yang rendah risiko.

Dokter Senior Filipina Lorenzo Mata mengatakan bahwa regulasi ini ditujukan untuk membantu perokok beralih.

“Dengan undang-undang ini, kami mengatur produk, kami mengatur rasa, kami mengatur pembatasan produk ke generasi muda. Ini murni untuk mereka yang ingin berhenti,” kata Mata (8/22).

Walau telah banyak penelitian dari luar negeri yang membuktikan bahwa vape dan produk alternatif tembakau lainnya lebih rendah risiko, tetap diperlukan adanya kajian dalam negeri untuk memberikan informasi yang lebih akurat kepada semua pihak, baik pemerintah, pengguna, praktisi kesehatan, serta masyarakat secara umum. (dil/jpnn)

Walaupun banyak diterpa misinformasi, beberapa peneliti telah memberikan pandangan objektifnya mengenai vape berdasarkan riset ilmiah


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News