Jutaan Pemilih Siluman Masih Akan Menghantui Pemilu 2019
Di Indonesia, semua warga negara yang telah berusia 17 tahun diwajibkan memiliki e-KTP sebagai syarat memilih.
Tetapi skema e-KTP sendiri telah tercoreng oleh skandal korupsi sebesar Rp 2,3 triliun yang melibatkan banyak politisi senior. Salah satunya adalah mantan Ketua DPR Setya Novanto, yang dihukum penjara 15 tahun karena telah dianggap mencuri uang rakyat.
Akibatnya, jutaan orang Indonesia masih belum memiliki e-KTP.
Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) mengatakan hingga akhir 2018, sekitar 1,6 juta penduduk Papua terancam tidak dapat memilih pada April nanti karena tidak memiliki e-KTP.
Photo: Untuk pertama kalinya warga Indonesia akan memilih wakil rakyat dan presiden di waktu yang bersamaan. (ABC News: Max Walden)
Penduduk Papua sebelumnya terbiasa memilih dengan menggunakan "sistem noken", di mana masyarakat menentukan pilihan berdasarkan mufakat/konsensus, bukan memilih sendiri-sendiri.
Tetapi KPU mengatakan akan berupaya mengurangi praktik sistem noken karena rentan manipulasi.
Selain itu, kesalahan birokratis dalam sistem pendaftaran pemilih juga telah mengakibatkan beberapa orang memiliki identitas ganda.
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat