Juventus Pastikan Gelar Serie A Sembilan Kali Beruntun

Juventus Pastikan Gelar Serie A Sembilan Kali Beruntun
Juventus merayakan kemenangan di ruang ganti. Foto: juventuscom

Menghadapi Sampdoria yang tampil ngotot, Juve baru mampu membuka keunggulan pada menit ke-45 melalui gol Cristiano Ronaldo. Federico Bernadeschi kemudian menggandakan keunggulan tuan rumah pada menit ke-67.

Ronaldo berpeluang menambah koleksi golnya saat ia menjadi algojo penalti pada menit ke-89, namun sepakannya membentur mistar gawang Sampdoria.

Juventus menggebrak sejak awal. Lorenzo Tonelli dan Julian Chabiot bergantian mengadang pergerakan Ronaldo, sebelum sang bintang kemudian menanduk umpan silang Blaise Matuidi yang masih mampu ditahan kiper Emil Audero.

Danilo melakukan duel udara dengan Gaston Ramirez dan membuat kepala bek Juventus itu terbentur. Ia kemudian mengalami pusing dan harus digantikan Federico Bernardeschi. Keluarnya Danilo membuat Cuadrado ditarik mengisi posisi bek kanan.

Juve kemudian harus kehilangan Paulo Dybala yang mengalami masalah otot. Ia kemudian digantikan pemain Argentina lainnya Gonzalo Higuain.

Ronaldo kembali menebar ancaman, kali ini melalui sepakan yang melambung di atas mistar. Bernardeschi mendapatkan peluang berikutnya, namun Audero masih mampu menahan tendangannya.

Menjelang turun minum Juventus mendapatkan tendangan bebas di tepi kotak penalti. Miralem Pjanic dengan cerdik mengirimkan bola kepada Ronaldo, yang menyambarnya dengan sepakan akurat untuk membobol gawang tim tamu sekaligus membuka keunggulan.

Pada babak kedua, Sampdoria mulai tampil lebih aktif menyerang. Tendangan bebas Gaston Ramirez disambut sundulan Maya Yoshida untuk memaksa Szczesny melakukan penyelamatan. Dari tendangan sudut yang dihasilkan, sundulan Lorenzo Tonelli melebar dari gawang Juve.

Terakhir kali tim selain Juventus yang mampu menjadi jawara Serie A adalah AC Milan pada musim 2010/2011.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News