JW Marriot Medan Bahayakan Penerbangan

Dephub Surati Walikota

JW Marriot Medan Bahayakan Penerbangan
JW Marriot Medan Bahayakan Penerbangan

JAKARTA - Pembangunan hotel JW Marriot di dekat bandara Polonia Medan terus menuai kontroversi. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Departemen Perhubungan (Ditjen Perhubud-Dephub) sendiri sudah merasa risau dengan pembangunan gedung yang ketinggiannya melampaui ketentuan Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan (KKOP) itu. Hanya saja, Dephub tidak bisa berbuat banyak, kecuali mengalah dengan mengubah prosedur pendekatan pendaratan yang tadinya berjarak 1.500 meter, sekarang harus 2.000 meter untuk menghindari dua bangunan tinggi JW Marriott, juga dan Cambridge.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Budi Mulyawan Suyitno menegaskan, manajemen JW Marriot tidak pernah mengajukan izin ke Dephub. Pihaknya hanya bisa mencegah dengan cara mengeluarkan Notam (notice to airman).

"Dengan adanya hotel Marriot, Departemen Perhubungan telah mengeluarkan Notam agar mengikuti prosedur keselamatan penerbangan yang penuh obstacle," ulas Budi Mulyawan Suyitno kepada JPNN.

Lebih lanjut dikatakan, pihaknya telah mengirim surat ke Walikota Medan dengan nomor surat AU.1154/DBU.176/II/2009 tanggal 9 Februari 20009, perihal bangunan-bangunan di sekitar bandara Polonia Medan yang menjadi obstacle.

JAKARTA - Pembangunan hotel JW Marriot di dekat bandara Polonia Medan terus menuai kontroversi. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Departemen

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News