Kabar Baik dari Anak Buah Anies Baswedan soal Ketersediaan Ranjang RS di Jakarta

Kabar Baik dari Anak Buah Anies Baswedan soal Ketersediaan Ranjang RS di Jakarta
Sejumlah petugas tenaga kesehatan bersiap untuk didekontaminasi usai bertugas di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, Kamis (12/11). Foto: ANTARA/M RISYAL HIDAYAT

jpnn.com, JAKARTA - Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyampaikan ketersersediaan tempat tidur dan fasilitas isolasi bagi pasien COVID-19 di Jakarta masih memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan perawatan.

"Per 5 Februari, tempat tidur isolasi yang tersedia sebanyak 8.259, dengan persentase keterisian sebesar 72 persen atau 5.921 tempat tidur. Untuk tempat tidur ICU yang tersedia sebanyak 1.133, dengan persentase keterisian sebesar 74 persen atau 842 tempat tidur," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia dalam keterangannya, Minggu (7/2).

Anak buah Anies Baswedan itu menambahkan ketersediaan untuk tempat isolasi terkendali, Wisma Atlet dan rumah untuk kasus tanpa gejala dan gejala ringan mencapai 46 persen.

Dia mengatakan sebanyak 33 persen kasus positif aktif di Jakarta merupakan pasien bergejala sedang sampai dengan kritis yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat telah dilakukan tes PCR sebanyak 19.533 spesimen.

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 17.813 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 4.213 positif dan 13.600 negatif.

"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 262.980. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 114.429," terangnya.

Dwi menjelaskan distribusi kasus pada hari ini, yaitu Jakarta Timur sebanyak 1.530 kasus, Jakarta Selatan sebanyak 785 kasus, Jakarta Pusat sebanyak 519 kasus, Jakarta Utara sebanyak 477 kasus, Jakarta Barat sebanyak 470 kasus, Kep. Seribu sebanyak 3 kasus, serta terdaftar pasien beralamat di luar DKI Jakarta sebanyak 340 kasus dan alamat tidak dilaporkan sebanyak 89 kasus.

Anak buah Anies Baswedan itu mengatakan, sebanyak 33 persen kasus COVID-19 aktif di Jakarta merupakan pasien bergejala sedang sampai dengan kritis

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News