Kabar Baik dari Menkominfo, Ada Kaitannya dengan Pengembangan Metaverse

Kabar Baik dari Menkominfo, Ada Kaitannya dengan Pengembangan Metaverse
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyebut Indonesia berpeluang besar dalam pengembangan metaverse. Foto: Humas Kemenkominfo

Menurut Jokowi, metaverse akan mengubah dunia, karena kepastian berakhirnya pandemi belum bisa diketahui.

"Oleh sebab itu, kita semua harus siap dan bersama-sama NU untuk peradaban dunia. Indonesia sekarang memimpin G20 juga ingin mempengaruhi kebijakan dunia yang berpihak pada negara miskin dan berkembang, kepada negara kecil dan kepulauan dalam segala hal, utamanya dalam digitalisasi, perubahan iklim dan ekonomi hijau,” papar Presiden.

Metaverse merupakan semesta kolaboratif yang menggabungkan interaksi manusia dengan avatar serta berbagai produk dan layanan antara dunia nyata dengan dunia digital tanpa batas.

Melalui Metaverse semua bisa berlangsung secara simultan dan paralel. Metaverse memiliki potensi yang besar untuk masyarakat bisa berinteraksi, bekerja, belajar, dan berkarya. Tentu saja tidak hanya ditujukan untuk ‘gaming’ atau pertukaran NFT (non-fungible tokens) semata.

NFT adalah aset digital yang menggambarkan objek aslinya, tak bisa dijadikan sebagai alat tukar, tetapi bisa diperjualbelikan seperti halnya aset fisik.

Diperkirakan pembangunan metaverse ini membutuhkan waktu cukup lama dan dilakukan secara bertahap hingga 2024.

WIR Group sebagai salah satu perusahaan teknologi perangkat lunak metaverse asal Indonesia akan memperkenalkan prototipenya pada perhelatan Presidensi G20 Indonesia 2022 ini.

Kolaborasi ini WIR Group akan mengajak perusahaan global Meta (Facebook) dan Microsoft sebagai pengembang perangkat keras seperti kacamata augmented dan virtual reality.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyebut Indonesia berpeluang besar dalam pengembangan metaverse

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News