Kabar Baik untuk Guru P1 PPPK, tetapi Ada 2 Ironi, Rasanya Campur Aduk
jpnn.com - JAKARTA - Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih menyampaikan kabar baik untuk para peserta seleksi PPPK yang masuk kategori prioritas satu (P1).
Namun, Heti juga menyebut ada 2 hal ironis terkait upaya penuntasan nasib guru P1 untuk segera diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK.
Apa kabar baik dan 2 ironi yang dimaksud Heti?
Heti menyimpulkan bahwa sesungguhnya Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) serius menuntaskan guru P1 agar bisa segera diangkat menjadi PPPK.
Heti berani menyimpukan demikian, setelah mengetahui Kemendikbudristek telah membuat surat edaran yang ditujukan kepada Dinas Pendidikan dan Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
"Informasi yang kami terima dari BKPSDM, Kemendikbudristek sudah bersurat kepada daerah untuk pendataan yang sudah mengundurkan diri atau meninggal atau pensiun. Ini menunjukkan Kemendikbudristek serius menuntaskan P1," kata Heti kepada JPNN.com, Selasa (27/6).
Heti mengungkapkan, dalam surat edaran tersebut, Kemendikbudristek meminta dua instansi di pemda itu mendata lagi P1 yang mengundurkan diri, meninggal, pensiun, dan alasan lainnya.
Pendataan tersebut dalam upaya optimalisasi agar P1 yang belum terakomodasi dalam seleksi PPPK 2021/2022 bisa terangkut.
Berikut ini kabar baik terkait penuntasan nasib guru P1 yang ingin segera diangkat menjadi PPPK. Namun, ternyata ada 2 ironi.
- 689 PPPK Batam Terima SK, Ini Pesan Muhammad Rudi
- Ratusan PPPK 2023 Teken Kontrak Kerja, Serfianus: Mereka Siap Bekerja Secara Profesional
- Seluruh Honorer Diangkat ASN, Tak Masalah PPPK Paruh Waktu, Digaji Tahun Depan Oke
- Ribuan PPPK Terima SK, Honorer Teknis Banyak Terakomodasi, Gaji 13 Menanti
- Seleksi PPPK: Pernyataan Terbaru Ketum PGRI terkait Guru Swasta & Honorer Negeri
- Honorer Lulus PPPK Wajib Syukuran Seperti Ini, Sesuai Permintaan Bupati, Bukan Potong Kambing