Kabar Baik untuk Guru P1 PPPK, tetapi Ada 2 Ironi, Rasanya Campur Aduk

Kabar Baik untuk Guru P1 PPPK, tetapi Ada 2 Ironi, Rasanya Campur Aduk
Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia Heti Kustrianingsih bicara upaya Kemendikbudristek menuntaskan nasib P1 PPPK. Foto dok. FGHNLPSI for JPNN.com

BKPSDM dan Dinas Pendidikan, lanjut Heti, langsung menindaklanjuti surat edaran Kemendikbudristek tersebut.

Nah, ternyata muncul ironi, lantaran untuk pengisian formasi P1 yang mundur itu harus menunggu persetujuan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).

Heti menilai, kondisi tersebut menjadi dilematis bagi Pemda.

Pemda ingin menambah formasi P1 sesuai data yang tidak aktif lagi, tetapi terganjal aturan KemenPAN-RB.

"Data usulan formasi sudah tutup kan, makanya suratnya Kemendikbudristek tidak bisa dimaksimalkan. Kan, eman-eman, ya," cetus Heti.

Ironi Kedua Upaya Penuntasan P1

Masih terkait tindak lanjut surat edaran tersebut, Heti mengungkap ironi kedua, yakni sebagian daerah malah mengganti guru P1 yang sudah tidak aktif, dengan mengusulkan formasi tenaga teknis.

Heti mengatakan, sangat tidak fair bila formasi untuk P1 malah diisi tenaga teknis, padahal Kemendikbudristek ingin guru lulus PG dituntaskan semuanya tahun ini.

Dia mengusulkan penggantian formasi untuk P1 secara otomatis. Jadi, jatah P1 yang mundur atau meninggal langsung digantikan oleh P1 lainnya.

Berikut ini kabar baik terkait penuntasan nasib guru P1 yang ingin segera diangkat menjadi PPPK. Namun, ternyata ada 2 ironi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News