Kabar Gembira untuk Guru Honorer K2 Lulus PG Tes PPPK Tetapi Belum Terakomodir

Kabar Gembira untuk Guru Honorer K2 Lulus PG Tes PPPK Tetapi Belum Terakomodir
Tes PPPK menggunakan sistem CAT. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kabar gembira bagi guru honorer K2 yang lulus passing grade (PG) tapi belum terakomodir dalam rekrutmen PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) tahap I. Pemerintah akan memprioritaskan mereka dalam seleksi PPPK tahap II pada Oktober mendatang.

"Tidak usah khawatir, guru honorer K2 yang sudah ikut tes PPPK tahap I dan lulus PG tapi kemudian belum diakomodir, insyaallah diproritaskan di tahap II. Yang sabar, pemerintah pasti mengeluarkan kebijakan terbaik untuk honorer K2," kata Mendikbud Muhadjir Effendy usai menutup PKN tingkat II (Diklat PIM II) bersama Kepala LAN dan Pimpinan Bappenas di Pusdiklat Kemendikbud Bojongsari, Depok, Jumat (2/8).

Dia mengungkapkan, masih banyaknya honorer K2 yang sudah lulus tapi belum diusulkan daerah karena masalah anggaran. Pemda tidak bisa mengusulkan seluruh yang lulus karena tidak mampu menyediakan anggaran dari APBD untuk membayar gaji PPPK dari jalur honorer K2.

Sebab, ada aturan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, usulan harus disertai dengan pernyataan pejabat pembina kepegawaian bahwa sanggup untuk menggaji.

Nah, para kepala daerah ini waswas bila sudah mengusulkan formasi dan ternyata lulus tes tetapi tidak ada dana, akan menimbulkan gelombang protes dari honorer.

BACA JUGA: Pesan Serius dari Mendikbud untuk Seluruh Guru Honorer K2

"Sebenarnya ini hanya pada masalah anggaran. Kalau anggarannya sudah tersedia akan yang lulus itu akan diangkat semua. Cuma harap bersabar, masih dibahas pemerintah tentang anggaran ini," tuturnya.

Ditanya apakah mereka perlu dites lagi, Muhadjir menegaskan tidak. Tes hanya dilakukan sekali saat rekrutmen PPPK tahap I. Kalau tidak lulus, baru ikut tes lagi.

Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, guru honorer K2 yang lulus passing grade tes PPPK tahap pertama, tidak perlu ikut tes lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News