Kabar Terbaru soal Klaster Indogrosir Sleman: Ribuan Orang Mendaftar Rapid Test

Kabar Terbaru soal Klaster Indogrosir Sleman: Ribuan Orang Mendaftar Rapid Test
Petugas keamanan berjaga di depan swalayan Indogrosir Jalan Magelang Kecamatan Mlati, Sleman yang ditutup sementara terkait temuan puluhan karyawan yang reaktif COVID-19. Foto Antara/ Victorianus Sat Pranyoto

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo meyakini upaya pelacakan untuk klaster Indogrosir akan membuat kemungkinan ditemukannya pasien positif COVID-19 makin besar.

"Tidak hanya Asrama Haji, kami juga memastikan kapasitas rumah sakit di Sleman untuk menampung pasien COVID-19. Dari kejadian ini, ada sisi positifnya juga karena bisa segera diketahui, sebelum semakin menyebar," kata dia.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi menjelaskan, pengunjung swalayan Indogrosir yang bisa mendaftarkan untuk mengikuti rapid test massal adalah mereka yang berkunjung mulai 19 April hingga 4 Mei 2020.

"Semula memang tes cepat secara massal akan dilakukan untuk pengunjung Indogrosir mulai 25 April hingga 2 Mei 2020, tetapi setelah melihat titik awal kasus maka sasaran pengunjung diperlebar mulai 19 April 2020," kata Shavitri, Sabtu lalu.

Menurut dia, hal ini diambil titik dari kasus pertama temuan kasus COVID-19 di swalayan Indogrosir Mlati, Sleman.

"Karena titik dari kasus pertama di Indogrosir itu sebelum 24 April 2020, maka pemetaan pengunjung yang sebelumnya mulai 24 April dimundurkan dari tanggal 19 April," katanya.

Dia mengatakan, pihaknya juga mendapat informasi dari Camat Mlati, Sleman bahwa setelah munculnya klaster Indogrosir Mlati tersebut, banyak masyarakat setempat yang melakukan tes cepat secara mandiri, dan hasilnya nonreaktif COVID-19.

"Beberapa informasi masuk ke saya melalui pesan WA, baik itu dari laporan pribadi maupun laporan Camat Mlati, beberapa warga sudah melakukan rapid test secara mandiri dan semua nonreaktif," katanya.

Rapid Test massal terkait klaster Indogrosir Sleman akan diikuti mayoritas warga yang berkunjung ke swalayan itu dari mulai 19 April hingga 4 Mei 2020.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News