Kabinet Indonesia Berduka

Kabinet Indonesia Berduka
Kabinet Indonesia Berduka

PRESIDEN Susilo dalam beberapa pekan terakhir ini bisa jadi sedang gundah-gulana. Sedang bermuram durja. Kalau dugaan ini benar, ada dua kemungkinan penyebabnya.

Pertama, karena hasrat hati meringankan beban rakyat miskin dengan membagi-bagi uang bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM), tapi apa daya rencana penaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terkatung-katung di tangan DPR.

Kedua, tentu saja, karena kehilangan dua anggota kabinetnya. Yaitu, Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo dan Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih.

:TERKAIT Kita tahu, Wamen ESDM Widjajono berhenti dari Kabinet Indonesia Bersatu II karena berhalangan tetap. Almarhum meninggal dunia saat mendaki gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat, untuk refreshing karena harus terus-menerus menjelaskan kepada publik kenapa pemerintahan Susilo ingin menaikan harga BBM.

Tentu saja karena perekonomian rakyat sedang megap-megap, ditambah kenyataan betapa tata kelola dan tata niaga minyak kita dikuasai sepenuhnya oleh para mafioso, membuat penjelasan Sang Profesor dianggap hanya akal-akalan pemerintah untuk menutupi berbagai masalah dalam mengelola APBN.

Makanya, di televisi, dalam berbagai talkshow, Pak Wamen kerap menjadi bulan-bulanan lawan bicaranya, seperti Kwik Kian Gie atau Kurtubi, yang tahu betul apa yang sesungguhnya terjadi di dunia perminyakan nasional.

Seniman Sudjiwo Tedjo, dalam satu kesempatan di TV, berkata lugas. Dirinya percaya pada apa yang diungkapkan almarhum, tapi karena berada dalam rezim yang sudah kehilangan kepercayaan rakyat, membuat apa yang dikatakan Wamen ESDM dianggap rakyat mengada-ada. Hanya dalih untuk mencari laba dari uang BLSMnya.

Kini Allah telah menempatkan Prof Widjajono di tempat yang, insya Allah, jauh lebih baik. Kita memang telah kehilangan salah satu akademisi yang gigih dalam mempertahankan integritasnya.

PRESIDEN Susilo dalam beberapa pekan terakhir ini bisa jadi sedang gundah-gulana. Sedang bermuram durja. Kalau dugaan ini benar, ada dua kemungkinan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News