Kabupaten Malang Berpotensi Jadi Sumber Penghasil Jagung

Kabupaten Malang Berpotensi Jadi Sumber Penghasil Jagung
Panen jagung di Kabupaten Malang. Foto: Kementan

“Untuk produksi jagung tahun 2017 itu sebesar 289 ribu ton, kemudian di tahun 2018 itu  sekitar 272 ribu ton. Tahun 2018 ada penurunan, itu disebabkan oleh musim kemarau yang cukup panjang pada tahun 2018. Kemudian target kami tahun 2019 adalah sebesar 300 ribu ton. Mudah mudahan kita bisa mencapai target 300 ribu ton tersebut," ujar Budiar.

Dia berharapn kepada gapoktan, poktan dan para mantri tani untuk dapat membantu  merealisasikan target sebesar 300 ribu ton ini. Menurut Budiar, pihaknya menargetkan swasembada pangan di tahun 2021.

"Kami juga sudah mulai mencoba revolusi industri 4.0. Jadi data LLT kami, khususnya pajale akan kami buatkan laporan LLT  ke pusat melalui sebuah aplikasi," kata Budiar.

Di pun berharap kepada Ditjen PSP Kementerian Pertanian memberikan bantuan berupa alsintan, embung, dan pipanisasi.

"Itu masih kita butuhkan untuk terus meningkatkan hasil panen," kata Budiar.

Sementara itu, Wakil Bupati sekaligus  Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Malang Abdul Rachman menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak, khususnya kepada Kementerian Pertanian melalui Sekretaris Ditjen PSP dan jajarannya yang telah membuat sukses panen jagung di daerahnya.

"Perlu diketahui bahwa dalam visi madep mantep manetep Kabupaten Malang salah satu misinya meningkatkan daya saing masyarakat Kabupaten Malang.

Termasuk masyarakat petani kami sehingga dengan dibimbing dan dibina oleh para penyuluh, mudah-mudahan keterampilan serta profesionalitas para petani kita semakin baik," kata Abdul Rachman.

berdasarkan data dari dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang luas tanam jagung pada tahun 2017 adalah seluas 46.972 hektare dan tahun 2018 adalah seluas 46.184 hektare.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News