Kada-Wakada Beda Partai, Sekda Pusing

Kada-Wakada Beda Partai, Sekda Pusing
Kada-Wakada Beda Partai, Sekda Pusing
JAKARTA - Mendagri Gamawan Fauzi juga mengatakan, masalah kepegawaian sangat terpengaruh dengan orientasi politik kada dan wakada.  Bila mereka beda partai, maka sekdanya jadi bingung.

"Sekdanya ke nomor satu atau nomor dua," ujar Gamawan saat memberikan kata arahan di acara pelantikan pengurus Forum Sekda Seluruh Indonesia (Forsesdasi) di Jakarta, Jumat (25/11).

Karenanya, dalam draf RUU revisi UU 32, kata Gamawan, nantinya wakil kada tidak dipilih dalam satu paket dengan kada. "Wakil dipilih setelah kepala daerah dipilih. Wakilnya dari PNS," ujar Gamawan disambut tepuk tangan para sekda yang hadir.

Masalah kepegawaian, lanjutnya, nantinya juga diserahkan sepenuhnya ke tangan sekda. "Ini agar kepala daerah tak disibukkan dengan urusan aparatur, sehingga kita tawarkan (di revisi UU 32, red), sekda sebagai pengatur kepagawaian di daerah," kata Gamawan.

JAKARTA - Mendagri Gamawan Fauzi juga mengatakan, masalah kepegawaian sangat terpengaruh dengan orientasi politik kada dan wakada.  Bila mereka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News