Kadar Garam Dalam Menu Anak Di Restoran Cepat Saji Di Australia Lampaui Batas Aman

Kadar Garam Dalam Menu Anak Di Restoran Cepat Saji Di Australia Lampaui Batas Aman
Kadar Garam Dalam Menu Anak Di Restoran Cepat Saji Di Australia Lampaui Batas Aman

Para ahli kesehatan mengingatkan tingginya kadar garam didalam menu makanan anak-anak dari sejumlah gerai waralaba makanan cepat saji di Australia. Penelitian terbaru mereka menunjukan satu porsi menu itu mengandung lebih dari asupan garam yang direkomendasikan dalam sehari.

Gerai makanan cepat saji juga ditemukan menggunakan lebih banyak garam di sebagian makanan yang mereka jual di Australia dibandingkan makanan sejenis yang dijajakan di gerai mereka luar negeri. Para ahli menuding kurangnya regulasi sebagai faktor pemicunya.

Sebuah laporan baru yang diterbitkan oleh George Institute for Global Health menganalisis kandungan garam dalam makanan anak-anak di restoran cepat saji KFC, McDonald's, Hungry Jack's dan Subway.

Laporan ini menemukan variasi makanan dengan kadar garam tinggi yang luas di seluruh toko dan di antara menu individual, dengan nugget dan kentang goreng muncul sebagai penyebab utama.

Lima menu dengan tingkat garam tertinggi

Laporan ini menyebutkan, paket menu berisi 6 potong nugget dari Hungry Jack memiliki kandungan garam 3,78 g dan itu mencakup 108 persen dari asupan garam harian yang direkomendasikan untuk anak berusia 4-8 tahun.

Sementara tingkat kandungan garam rata-rata pada menu makanan anak-anak di empat outlet wara laba makanan cepat saji yang diteliti adalah 1,57g atau setara 45 persen dari asupan garam harian yang direkomendasikan untuk anak.

Laporan tersebut disiapkan untuk VicHealth, yang telah memanfaatkan temuan ini untuk menyerukan outlet makanan cepat saji agar mengurangi penggunaan garam mereka.

"Dikhawatirkan 80 persen anak-anak Australia mengkonsumsi terlalu banyak garam dimana sebagian besar berasal dari makanan olahan dan makanan cepat saji," kata ahli gizi VicHealth, Sian Armstrong.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News