Kader Bangga Ical Tak Ikut Teken Kontrak
Jumat, 16 Oktober 2009 – 18:23 WIB
JAKARTA --Pertemuan para pimpinan partai koalisi dengan Wakil Presiden Boediono di Bravo Media Centre (BMC), Jakarta, Kamis (15/10) malam, dinilai pengamat politik Ray Rangkuti sebagai bentuk pelecehan Presiden Terpilih SBY kepada pimpinan parpol. Menurut Ray, pertemuan tadi malam sebagai bentuk wujud kekuasaan SBY dalam mengontrol politik dan pemerintahan ke depan. “Kalau kepalanya saja sudah dicocor hidungnya, maka sudah tentu bawahan dari parpol yang datang kemarin mengekor semua,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar yang juga Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengaku bangga dengan Ketua Umum Aburizal Bakrie yang tidak ikut-ikutan hadir pada pertemuan tersebut. “Golkar tidak dilecehkan karena Pak Ical tidak datang tadi malam,” kata Priyo di gedung DPR, Senayan, Jumat (16/10).
Ray Rangkuty mengkritik keras sikap para pimpinan partai yang hadir di acara itu. "Tidak habis pikir kenapa para pimpinan parpol ini mau saja ditemukan SBY dengan Boediono, (wakil presiden terpilih). Padahal sebagai pimpinan parpol, posisi mereka sejajar dengan SBY. Dan SBY itu bisa jadi presiden justru karena kerja keras parpol. Ini sebuah pelecehan. Kalau saya yang jadi pimpinan parpol, saya tentu tidak mau disuruh begitu saja,” kata Ray dalam diskusi di Gedung DPR, Jumat (16/10).
Baca Juga:
JAKARTA --Pertemuan para pimpinan partai koalisi dengan Wakil Presiden Boediono di Bravo Media Centre (BMC), Jakarta, Kamis (15/10) malam, dinilai
BERITA TERKAIT
- Yusril Mundur, Fahri Pimpin Partai Bulan Bintang
- Sudaryono Siapkan Pentas Besar untuk Sanggar Tari di Sragen
- Pilgub Jateng 2024, PDIP Mulai Bergerak
- Jumlah Kementerian di Era Prabowo Kemungkinan Bertambah
- Ratusan Kader PDIP Semarang Lepas Kirab Obor Abadi Menuju Rakernas Jakarta
- PDIP Melanjutkan Kirab Obor Api Abadi Mrapen, Kali Ini Dilaksanakan di Kota Semarang