Kader PKB Fokus Memperjuangkan Cak Imin jadi Cawapres

Kader PKB Fokus Memperjuangkan Cak Imin jadi Cawapres
Jazilul Fawaid. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyatakan para calon anggota legislatif (caleg) dari partainya akan dilibatkan penuh untuk memenangkan Joko Widodo (Jokowi) di Pemilihan Presiden (Pilpes) 2019. Pasalnya, pelaksanaan Pemilu legislatif dan Pilpres merupakan pertama kali sehingga akan ada coat-tail effect atau efek ekor jas dari pencalonan tokoh partai terhadap elektabilitas.

“Setiap partai pasti harus ada perwakilannya di pasangan Pilpres,” kata Jazilul di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (2/8).

Menurut dia, coat-tail effect akan memberikan pengaruh besar terhadap partai jika mencalonkan tokohnya di Pilpres 2019. Terlebih lagi dengan sistem sainte lague murni, partai-partai kecil bisa tidak lolos parliamentary threshold (PT) 4 persen.

Dia mengatakan pemilu sebelumnya saja yang diikuti 12 partai dengan PT 2,5 persen, dua partai tidak lolos ke Senayan. Nah sekarang tentu lebih berat, karena 16 partai yang ikut pemilu harus berjuang lolos PT 4 persen.

“Sekarang dengan PT 4 persen, bisa hilang separuh itu. Bagus sih, buat penyederhanaan,” katanya.

Jazilul menegaskan PKB aman dan akan lolos PT 4 persen. Karena itu, kata dia, sekarang ini PKB fokus memperjuangkan Ketua Umum Muhaimin Iskandar masuk menjadi cawapres. Sebab, pencalonan Muhaimin nanti akan berpengaruh terhadap hasil perolehan partai di Pileg 2019.

“Makanya, semua jajaran PKB berjuang agar Cak Imin ada dalam pertarungan Pilpres. Makanya (kami perjuangkan) JOIN (Jokowi-Muhaimin),” jelasnya.

Dia mengatakan perjuangan masih belum berakhir. Menurutnya, bisa saja pada 4-10 Agutus 2018 nanti belum ada satu pun pasangan calon yang mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Jazilul menegaskan PKB akan lolos PT 4 persen. Karena itu, PKB fokus memperjuangkan Ketum Muhaimin Iskandar masuk menjadi calon wakil presiden.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News