Kader PKS Tak Berinfaq Kena Sanksi
Demi Galang Pendanaan Partai
Jumat, 24 Mei 2013 – 22:00 WIB
JAKARTA - Ketua DPP bidang Humas Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menegaskan bahwa partainya tidak didanai dengan uang haram. Sebab, sumber pendanaan PKS berasal dari infaq para kader. Sementara itu untuk kader dengan penghasulan kurang dari Rp 3 juta per bulan, maka infaqnya 2,5 persen dari penghasilan bulanan. Sedangkan kader dengan penghasilan Rp 3 juta-Rp 5 juta dikenakan infaq 3 persen.
Mardani menjelaskan, besaran infaq di antara para kader memang tak seragam. Sebab, besarnya infaq didasarkan pada penghasilan para kader. "Makin besar penghasilan, makin besar infaqnya," ujar Mardani di sela-sela acara partainya di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (24/5).
Dirincikannya, untuk kader yang menjadi anggota DPR dan menteri, diwajibkan memberikan infaq sebesar Rp 20 juta per bulan. Jumlah itu langsung terpotong lewat auto debet. "Tiap rekening otomatis terpotong," ucapnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua DPP bidang Humas Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menegaskan bahwa partainya tidak didanai dengan uang haram. Sebab,
BERITA TERKAIT
- Begini Respons Risma soal Namanya Dikantongi PDIP untuk Pilkada Jakarta
- Sudaryono Mulai Merangkak ke Posisi Atas di Survei Pilgub Jateng
- Gorengan PDI Perjuangan Mantap, Sudaryono Colek Bambang Pacul
- PPK Harus Konsisten dengan Sumpah
- ASN Punya Hak Politik, tetapi Wajib Bersikap Netral
- Eks Pelatih Timnas AMIN Dapat Restu Gerindra Maju di Pilgub Sulteng, Begini Analisis Pengamat