Kadhafi Kabur ke Tunisia
Senin, 22 Agustus 2011 – 06:34 WIB
Tapi, pesan itu juga tak menjawab apakah benar Kadhafi masih di Tripoli. Hanya Moussa Ibrahim, juru bicara rezim, yang tampil di televisi dan menepis kabar bahwa Tripoli bakal segera jatuh ke tangan pemberontak.
"Memang ada sejumlah militan yang berhasil memasuki sejumlah wilayah (dekat Tripoli) dan terjadi adu senjata. Tapi, kami bisa mengatasinya dalam setengah jam dan kini (Tripoli) sudah tenang lagi," kata Ibrahim.
Reporter Associated Press yang berada di Tripoli juga menyatakan bahwa kota di pinggiran Laut Mediterania itu relatif tenang sepanjang hari kemarin. Tapi, semalam sebelumnya, kota tersebut dihujani misil dan roket oleh pemberontak. Rentetan bunyi senapan juga terdengar di berbagai penjuru.
Kubu pemberontak menyebut serangan yang dimulai menjelang Sabtu tengah malam lalu (20/8) itu sebagai awal gempuran dari Operasi Putri Duyung "sebutan untuk operasi militer menguasai Tripoli. Itulah serangan pertama ke Tripoli hasil kerja sama pemberontak dengan NATO. Selama ini NATO bertindak sendiri dengan pesawat-pesawat mereka.
TRIPOLI - Enam bulan berperang, pasukan pemberontak Libya kini tinggal 30 kilometer lagi dari Tripoli, benteng terakhir rezim yang telah 42 tahun
BERITA TERKAIT
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah
- Populasi Korsel Menua Berpotensi Jadi Peluang Emas Indonesia
- Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas