Kadin & ASEAN-BAC Kolaborasi Dorong UMKM Jadi Pemain Global

Kadin & ASEAN-BAC Kolaborasi Dorong UMKM Jadi Pemain Global
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan UMKM tidak boleh dilupakan karena telah menjadi fondasi ekonomi Indonesia dan negara ASEAN. Foto: dok Sampoerna

Menurutnya, Indonesia dan ASEAN punya sejumlah keunggulan domestik yang bisa bersaing pada pasar global. Kemenkop UKM, bersama Kadin Indonesia, telah merintis Indonesia Trading House di Swiss sebagai pintu masuk produk UMKM di pasar Eropa.

Negara-negara ASEAN termasuk Indonesia sangat kaya dengan produk berbasis kuliner, fesyen, dan kerajinan yang bersumber dari kekayaan budaya.

“Jadi produk Indonesia bisa masuk ke pasar Eropa tanpa bea masuk melalui Swiss karena kita ada agreement dengan Swiss,” paparnya.

UMKM Fondasi Ekonomi ASEAN

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan UMKM tidak boleh dilupakan karena telah menjadi fondasi ekonomi Indonesia dan negara ASEAN.

"UMKM terbukti menjadi tonggak dan motor penggerak perekonomian negara-negara ASEAN di tengah tantangan krisis ekonomi global, baik dalam hal penciptaan lapangan kerja maupun kontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi,” ujar Chairman ASEAN-BAC itu.

Kementerian keuangan (Kemenkeu) mencatat peran UMKM dalam perekonomian ASEAN terdata sangat signifikan. Pada catatan itu juga menyebutkan bahwa UMKM di kawasan ASEAN menyerap 35-97 persen tenaga kerja, dan berkontribusi sebesar 35-69 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) di masing-masing negara.

Menurut Arsjad, partisipasi UMKM dalam ASEAN Weekend Market menggambarkan betapa pentingnya kreativitas dan inovasi lokal dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, dan memperkuat fundamental ekonomi regional.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bekerja sama dengan ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC), mendorong UMKM menjadi pemain global

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News