Kaesang Pangarep dan Bonus Demografi 2045: Potensi serta Tantangan untuk Indonesia
Oleh: Aditya K. Cahna

Namun, kita juga harus menyadari bahwa yang memiliki peran dalam memanfaatkan Bonus Demografi 2045 tidaklah sepenuhnya dapat ditumpukan kepada Kaesang.
Masyarakat sipil, termasuk organisasi nirlaba dan aktivis sosial, juga memiliki peran yang penting.
Kaesang Pangarep telah aktif dalam berbagai kegiatan sosial, dan ini adalah contoh positif tentang bagaimana individu dapat berkontribusi dalam memecahkan masalah sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Urgensi Pengelolaan SDM dan SDA
Selain itu, penting untuk disadari bahwa Bonus Demografi 2045 juga membawa tantangan dalam hal pengelolaan sumber daya alam, lingkungan, dan mobilitas penduduk.
Dengan peningkatan jumlah penduduk usia produktif, kebutuhan akan sumber daya seperti energi dan makanan akan meningkat.
Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana Indonesia dapat memastikan keberlanjutan lingkungan sambil memenuhi kebutuhan dasar penduduknya.
Atas dasar itu, Kaesang Pangarep juga perlu menunjukkan perhatian terhadap isu-isu lingkungan, dan jika hal ini dilakukan maka ia secara tidak langsung telah memberikan contoh positif tentang bagaimana generasi muda dapat berkontribusi dalam perlindungan lingkungan.
Dengan terpilihnya Kaesang Pangarep sebagai ketua umum PSI, mau tidak mau, suka tidak suka, ia harus menginspirasi dan turut berbagi peran dengan generasi muda
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik
- Pemkot Kediri Minta Maaf soal Kesalahan Penulisan Jabatan Kaesang Pangarep
- Wajar Banyak yang Tidak Suka Monolog Gibran, Ini Analisis Efriza
- Politikus PSI Kevin Wu: PIK Tumbuh Jadi Salah Satu Destinasi Wisata Religi dan Ruang Toleransi di Jakarta
- Gibran bin Jokowi Bicara Bonus Demografi, Pengamat: Demi Muluskan Kepentingan Politik Pribadi
- Pengacara Hedon, Rakyat Tekor: Rp 60 Miliar untuk Menyapu Rp 17,7 Triliun