Kak Seto Khawatir Banyak Orang Tua Terpapar Hoaks Bahaya BPA

Kak Seto Khawatir Banyak Orang Tua Terpapar Hoaks Bahaya BPA
Kak Seto saat menggelar jumpa pers. Foto; dokumen pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Psikolog Anak sekaligus Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Dr. Seto Mulyadi (Kak Seto) meminta agar Badan POM dan Kemenkes membuat klarifikasi yang benar mengenai isu terkait Bisphenol A (BPA).

Dia mengkhawatirkan banyak orang tua yang terpapar hoaks yang berkembang terkait isu BPA ini.

“Isu hoaks bahaya BPA di galon guna ulang ini harus betul-betul mendapat klarifikasi pihak yang berwewenang seperti dari BPOM atau Kemenkes. Mohon segera diklarifikasi sehingga berbagai kesalahpahaman masyarakat tidak makin berkembang,” kata Kak Seto.

Dia pun menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada satu pun orang tua dari anak penderita autis yang melapor ke LPAI hanya karena penggunaan air minum galon guna ulang.

“Sampai saat ini LPAI belum pernah mendengar laporan ada anak yang menderita autis karena terlalu banyak minum air galon," ujarnya.

Seperti diketahui, isu BPA saat ini menjadi topik hangat di masyarakat. Terkesan, isu ini sengaja dihembuskan untuk menjatuhkan produk-produk tertentu yang menjadi pesaingnya. Padahal, atas permintaan Badan POM, Kemenkominfo telah menetapkan isu BPA ini sebagai disinformasi atau hoaks.

Sebelumnya, Badan POM mengeluarkan rilis terbarunya pada Selasa, 29 Juni 2021 lalu, yang merupakan rilis keduanya terkait isu BPA ini.

Dalam rilisnya, Badan POM dengan tegas menyampaikan bahwa  hasil sampling dan pengujian laboratorium terhadap kemasan galon air minum dalam kemasan (AMDK) jenis polikarbonat (PC) atau galon guna ulang yang dilakukan pada tahun 2021 menunjukkan adanya migrasi Bisfenol A (BPA) dari kemasan galon sebesar rata-rata 0,033 bpj.

Psikolog Anak sekaligus Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Dr. Seto Mulyadi (Kak Seto) meminta agar Badan POM dan Kemenkes membuat klarifikasi yang benar mengenai isu terkait Bisphenol A (BPA).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News