Kakek pun Sedih, Istri Dekat dengan Tetangga, Diajak Bobok Bareng Enggan

Kakek pun Sedih, Istri Dekat dengan Tetangga, Diajak Bobok Bareng Enggan
Ilustrasi. Foto: dok/JPG

Perkara dosa dan lainnya, kata Dije biarlah menjadi urusannya dengan sang pencipta. Yang jelas baginya ia ingin cerai, sehingga selesai persoalanya dari kemelut rumah tangga yang baginya sebuah neraka itu.

"Saya tahu dosa jika bercerai, itu yang diajarkan dalam agama saya. Namun rumah tangga ini tak lagi harmonis. Saya maunya menghabiskan sisa waktu bersama Mince melihat cucu-cucu kami tumbuh besar namun bagaimana lagi saya tak tahan lagi  dengan kelakuaanya," curhatnya dengan mata berkaca-kaca sembari menatap dinding pengadilan yang berwarna putih.

Tahapan mediasi sudah ia lalui, namun baginya rujuk bukan solusi. Dirinya tetap bersikukuh bahwa  perceraianlah solusinya. Selepas bercerai nanti, ia memilih untuk berada di sawah merawat tanamannya dan melihat cucu-cucunya tumbuh besar.

Sedang saksi, sebut saja Porimin yang hadir sebagai saksi saat itu membenarkan terkait dengan apa yang dialami sahabat karibnya itu. Dije dan Mince tak lagi seharmonis saat awal menikah. Belakangkan mereka selalu bertengkar.

“Saya datang sebagai saksi dan tentunya mengatakan apa yang terjadi sebenarnya, pada dasarnya saya menyetujui sahabat yang saya sudah anggap sebagai keluarga sendiri untuk mengakhiri rumah tangganya, karena memang Mince tak lagi memperlakukan Dije layaknya suami, melainkan orang asing," terangnya. (elfira/tri/adk/jpnn)

BAHTERA rumah tangga pasangan Dije dan Mince (keduanya nama samaran) yang sudah matang, sedang di ujung tanduk.  Setelah 38 tahun bersama, pasangan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News