Kalah 1 Suara, Sama dengan Kalah 1 Juta Suara

Kalah 1 Suara, Sama dengan Kalah 1 Juta Suara
Foto: Humas Kemenpar

“Pekerjaan kita belum selesai, masih ada waktu untuk mengajak semua kerabat, karib, saudara, group pertemanan, community, untuk memilih dan #MenangkanIndonesia di kompetisi halal tourism dunia ini,” sebut Arief Yahya.

Aceh, Lombok, dan Sumatera Barat, serta pelaku bisnis lain yang ikut seperti Bandung dan Bali, harus bersatu, untuk memperbanyak suara.

Semua tahu, Malaysia sangat serius memenangi kompetisi ini, karena tahun lalu 2015 sempat diborong 3 penghargaan halal tourism ke Indonesia.

“Saya tahu perasaan mereka. Tetapi, bagi saya, mau tahu atau tidak tahu, itu tidak relevan. Karena kita sudah sepakat bulat untuk sapu bersih,” kata Arief Yahya yang mengingatkan pepatah Sekali Layar Terkembang Surut Kita Berpulang!


Spirit yang sama rupanya sudah menyetrum Sumatera Barat. Dengan modal kebersamaan, Sumatera Barat kian mantap menyatukan kekuatan untuk mendorong 12 wakil Indonesia menjadi yang terbaik di World Halal Tourism Award 2016.

“Di putaran pertama Sumbar kalah 1000 suara dari Malaysia. Sekarang di putaran dua waktunya untuk unjuk kekuatan. Kita jangan lagi kalah dari Malaysia,” ujar Ketua Asita Sumbar Ian Hanafiah, Sabtu (19/11).

Di World Halal Tourism Award 2016, Sumatera Barat menjadi salah satu destinasi yang berpeluang menjadi yang terbaik di World Halal Destination 2016.

Kompetitor kuat seperti Malaysia, Abu Dhabi, Dubai dan Turki. Tetapi itu tak membuat ciut nyali Sumbar.  

PADANG – Menteri Pariwisata Arief Yahya tidak bosan untuk selalu mengingatkan bahwa kemenangan itu direncanakan. Hanya seribu banding satu,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News