Kalah Bersaing dengan Pedagang China, Warga Kenya Berunjuk Rasa
Samuel Murethi, pedagang lainnya, mengeluh bahwa sebagian besar mereka adalah pedagang skala kecil yang tidak dapat bersaing dengan perusahaan China.
“Kami adalah pedagang kecil dengan toko kecil…mereka memiliki toko besar di mana mereka telah menginvestasikan uang. Kompetisi semacam ini tidak adil,” kata Murethi.
Menurut Murethi, itu seperti membandingkan tikus dengan gajah.
Para pedagang menyatakan pedagang China telah menyusup ke pasar Kenya, menyebabkan pedagang lokal kehilangan bisnis.
Mereka menuduh pedagang China menjual barang dengan harga lebih rendah, di bawah harga pedagang lokal, sehingga mempersulit mereka untuk bersaing.
Aksi protes para pedagang Kenya itu menyebabkan kemacetan di jalan raya Harambee yang sibuk, di luar gedung wakil presiden.
Para pedagang menuntut bertemu dengan wakil presiden untuk menyampaikan keluhan mereka dan mencari perlindungan bagi bisnis mereka.
Pemerintah Kenya akhirnya berjanji akan mengatasi kekhawatiran para pedagang dan pada Rabu, wakil presiden akan bertemu dengan perwakilan para pedagang. (ant/dil/jpnn)
Beberapa tahun belakangan, Pemerintah Kenya bekerja erat dengan China untuk meningkatkan perdagangan dan investasi kedua negara
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Aliansi Mahasiswa & Pemuda Cinta Indonesia Gelar Aksi Damai Tolak Hak Angket
- Pedagang: HET Atasi Harga Beras yang Ugal-ugalan
- Ada yang Minta Makzulkan Jokowi, Gulirkan Hak Angket
- 3.929 Personel Gabungan Amankan Demo di Depan Gedung DPR
- Terlibat Kecelakaan, Pemegang Rekor Maraton Dunia Kelvin Kiptum Meninggal Dunia
- Pedagang Pasar Ciracas Tuntut Pengembalian Tabungan Koperasi, Koppas Buka Suara