Kalah Rebutan Atlet dengan Jatim, Jabar Berpotensi Kehilangan Emas

Kalah Rebutan Atlet dengan Jatim, Jabar Berpotensi Kehilangan Emas
Kalah Rebutan Atlet dengan Jatim, Jabar Berpotensi Kehilangan Emas

jpnn.com - BANDUNG –Masalah demi masalah terus menghantam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XIX Jawa Barat. Selain soal pembangunan venue, persoalan perebutan atlet masing-masing daerah kini kian meruncing. Salah satunya di gelanggang renang. Jawa Barat kini harus berbesar hati setelah dua atlet andalannya Glen Viktor Susanto dan Resa Kania, yang kini memilih membela tim PON Jawa Timur.

Ketua umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jabar, Ari Hendarmin mengaku sangat menyesalkan perpindahan dua atlet potensial emas itu. Namun menurutnya dia tidak bisa berbuat banyak karena itu sudah pilihan dari kedua atltet tersebut.

"Saya menyesalkan tapi ya udah terjadi juga. Perpindahan juga tidak etis, dua-duanya sejak kecil dilatih disini (Jabar)," katanya saat ditemui Radar Bandung (Radar Bogor Group) di bilangan komplek Puteraco Gading Regency, Jumat (9/9). 

Ari menilai, perpindahan atlet ke kontingen lain merupakan hal yang wajar. Namun kepindahan dua orang atlet itu, Ari melihat karena sisi materi yang dikejar oleh Glen dan Resa. "Sekarang mah susah, motifnya juga uang, disana mungkin uang besar dan fasilitas yang mewah. Kan dia juara, Jatim juga ga mau dong membajak atlet yang tidak berprestasi," tegasnya.

Pria yang juga sebagai pengurus Koni Jabar Bidang Pelatihan ini mengatakan, dengan hengkangnya Glen dan Resa, cabor Renang akan kehilangan minimal empat emas dari cabang olahraga aquatik itu. "Kami mengalami beberapa kesulitan, karena dua atlet andalan kita pindah ke Jatim, padahal dia paling sedikit bisa empat emas, itu problem buat kita," katanya.

Namun dirinya tetap optimis Jabar bisa memboyong banyak medali emas pada ajang olahraga empat tahuhan ini meskipun Glen dan Resa tidak membela Jabar. "Minimal kita bisa mendapatkan 12 medali emas dari cabang renang, itu minimalnya juga sudah bagus. Saya berharap seperti itu, karena sekarang muncul juga beberapa atlet muda potensial," ungkap Ari.

Angka tersebut bisa dicapai oleh tim Jabar. Pasalnya, kata Ari, persiapan Jabar untuk menghadapi PON sendiri sudah dari jauh-jauh hari. Bahkan persiapan sendiri dilakukan sepanjang tahun.

"Kalau persiapan kan sepanjang tahun, jadi kalau di renang itu gak berhenti, karena kegiatan itu bukan hanya PON, kan ada dari PRSI, ada kejuaran antar kota antar provinsi, kejuaraan kelompok umur, jadi banyak sebetulnya. Jadi memang khusus untuk PON kita memersiapkan lebih matang lagi," ujarnya.

BANDUNG –Masalah demi masalah terus menghantam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XIX Jawa Barat. Selain soal pembangunan venue, persoalan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News