Kalau Makan Bareng Faizin, Hasyim Muzadi Tak Mau Pisah

Kalau Makan Bareng Faizin, Hasyim Muzadi Tak Mau Pisah
Sopir pribadi KH Hasyim Muzadi, Faizin. Foto: Desyinta Nuraini/JawaPos.com

jpnn.com, DEPOK - Sejak 2004, Faizin (64) sudah dipercaya menjadi sopir pribadi Kiai Hasyim Muzadi. Tak ada hal pahit yang dikenang pria berkacamata ini. Semua manis...

Faizin tak pernah menerima curahan kemarahan Kiai Hasyim. Tak pernah! "Orangnya paling ngak pernah marah. Kalau ada acara di mana-mana, cuma tanya dari rumah berapa jam," ujarnya mengenang sosok Hasyim, ketika tengah mengurus kesiapan upacara pemakaman di Pondok Pesantren Al Hikam II, Beji, Depok, Jawa Barat, Kamis (16/3) siang.

Faizin mengaku mengenal Hasyim sejak menjadi menjadi karyawan di PT Bentoel di mana mantan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu menanamkan sahamnya.

Kala itu, Faizin beberapa kali mengantar Hasyim dalam kegiatannya. Nah, pada 2004, pemilik Bentoel, Peter Sondakh mempersilakannya untuk membantu menjadi sopir pribadi Hasyim.

"Abah (Hasyim) bilang mau nggak ikut. Ikut abah saja sudah berterima kasih," sebut dia.

Selama menjadi sopir pribadi, Faizin mengaku tidak pernah diperlakukan seperti bawahan. "Kalau makan di mana pun, nggak pernah pisah, harus satu meja. Nggak dibedakan," tuturnya.

Pengalaman mereka berdua pun cukup banyak. Terakhir Faizin mengantarkan Hasyim berkeliling di sekitaran kampus Universitas Indonesia dengan menggunakan kursi roda untuk mencari udara segar. Bahkan dalam kondisi itu, katanya Hasyim masih membicarakan tentang perampungan Pondok Pesantren Al Hikam II.

"Sempat saya ke UI cari angin pakai kursi roda. Ngobrolin bangunan. Beliau kembali ke Malang. Saya pikir makin membaik, ternyata hari Sabtu masuk rumah sakit," pungkas Faizin. (dna/jpg/jpnn)

Sejak 2004, Faizin (64) sudah dipercaya menjadi sopir pribadi Kiai Hasyim Muzadi. Tak ada hal pahit yang dikenang pria berkacamata ini. Semua manis...

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News