Kalau tidak Bisa Bantu, Jangan Ganggu Puan

Kalau tidak Bisa Bantu, Jangan Ganggu Puan
Menko PMK Puan Maharani. Foto: for JPNN.com

"Alhamdulillah pas Pak Tito tito jadi kapolri, saya langsung ingatkan bapak saya bilang dulu Pak Tito akan jadi kapolri. Dan beliau (Tito) mengiyakan," kata Puan.

Sedangkan Tito dalam testimoninya membenarkan cerita Puan. Tito mengaku sangat dekat dengan Pak TK.

"Kalau saya dekat dengan beliau, tapi beliau belum tentu merasa dekat dengan saya," seloroh Tito.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu menjelaskan dia punya seorang adik kandung, dokter Iwan Dakota yang saat ini menjabat direktur Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta. Nah, Tito berujar, ketika Taufiq berobat di RS itu dulu, adiknya yang merupakan spesialis jantung yang selalu melayani dan menangani. Sang adik selalu menyampaikan kepada Tito ketika merawat Taufiq. Tito pun selalu menyempatkan diri ke RS ketika sang adik menyampaikan Taufiq mencarinya. Suatu hari, Tito dinasihati Taufiq di RS tersebut.

“Saya datang, setelah itu saya dinasihati. Waktu pangkat saya kapten, beliau sampai kau kakak Iwan suatu saat nanti jadi kapolri. Kalau ada kapolri dari Palembang yang pertama M Hasan, kau yang jadi kapolri kedua dari Palembang," kata Tito mengingat pesan Taufiq.

Lebih jauh, Tito mengaku sedih ketika mendengar kabar meninggalnya Taufiq pada 2013. Tito yang saat itu menjabat Kapolda Papua mengaku mendapat kabar dari adiknya bahwa Taufiq akan berobat ke Singapura. Namun, Tito tidak bisa meninggalkan tempat tugas. Dia hanya menyampaikan salam hormat kepada Taufiq.

"Beliau menganggap menganggap saya seperti adik, sebagai anak, karena beliau seusia dengan bapak saya," ujar Tito.

Jenderal bintang empat itu mengaku sangat dekat dengan Taufiq. "Tapi, beliau belum tentu merasa dekat dengan saya," katanya.

Menko PMK Puan Maharani menceritakan banyak orang yang dibantu sang ayah (Taufik Kiemas) semasa hidup. Namun, TK tidak pernah mengungkit-ungkit bantuan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News