Kalbe Farma Gandeng Korea Bangun Laboratorium Berbasis ABGS

Kalbe Farma Gandeng Korea Bangun Laboratorium Berbasis ABGS
Peresmian laboratorium teknologi kultur jaringan (tissue culture) di Fakultas Teknobiologi Ubaya, Surabaya, Jawa Timur. Foto: Istimewa

jpnn.com, SURABAYA - PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak perusahannya, PT Bintang Toedjoe melakukan kerja sama transfer teknologi dengan Hanbang Bio Korea dan Universitas Surabaya (Ubaya) berbasis Akademisi, Bisnis dan Government Society (ABGS).

Realisasi kerja sama transfer teknologi diwujudkan dengan membangun laboratorium kultur jaringan (tissue culture) di Fakultas Teknobiologi Ubaya, Surabaya, Jawa Timur.

Peresmian laboratorium dilakukan oleh Direktur Pengembangan Teknologi Industri Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Dr Eng Hotmatua Daulay.

Hadir dalam peresmian tersebut, Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius, Presiden Direktur PT Bintang Toedjoe Simon Jonatan dan Rektor Ubaya Prof Joniarto Parung.

“Pemerintah mendukung dan mendorong perusahaan-perusahaan untuk ikut berkolaborasi,” papar Hotmatua Daulay dalam sambutannya.

Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius menjelaskan, setiap tahun pihaknya menyediakan budget khusus untuk penelitian.

“Ada budget tersendiri, dan ide yang mulai dibicarakan sejak 2011, akhirnya bisa direalisasikan tujuh tahun kemudian,” ungkap Vidjongtius dalam siaran tertulisnya, Jumat (20/7).

Presiden Direktur PT Bintang Toedjoe Simon Jonatan menjelaskan, selama ini pihaknya melakukan impor ginseng 50 ton per tahun sebagai salah satu bahan produk Extra Joss.

Kalbe Farma melakukan kerja sama transfer teknologi dengan Henbang Bio Korea dan Universitas Surabaya berbasis Akademis, Bisnis dan Government Society (ABGS).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News