Kamboja Bergolak: Pemimpin Oposisi Dibui, Media Dibungkam

Dakwaan yang dialamatkan pada Sokha tentu saja langsung dibantah oleh oposisi karena berbau politis. ’’Prosedur resmi penangkapannya sudah salah dan dakwaannya tidak benar,’’ ujar pengacara oposisi Pheng Heng.
Uni Eropa (UE) juga menyerukan agar Sokha segera dibebaskan. Sebagai anggota parlemen, dia seharusnya memiliki kekebalan hukum. Jadi, dia tidak serta-merta bisa ditangkap begitu saja.
Hal senada diungkapkan oleh Departemen Luar Negeri AS yang menyebutkan bahwa penahanan Sokha bermotif politik.
Sokha memang salah satu orang yang vokal mengkritik pemerintah. Padahal, selama memimpin Kamboja, Hun Sen dikenal antikritik. Media-media dibungkam.
Beberapa stasiun radio yang kerap mengkritik pemerintah sudah ditutup dengan tudingan melanggar aturan. Media berbahasa Inggris, Cambodia Daily, juga dipaksa menutup bisnisnya setelah disodori pajak yang sangat tinggi. (Reuters/Time/sha/c20/any)
Pemimpin partai oposisi Kamboja, Kem Sokha dijebloskan ke bui. Dia dituduh melakukan permufakatan jahat dengan Amerika Serikat untuk menggulingkan PM Hun Sen
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3