Kamera Tersembunyi Mewabah di Korea Selatan, Kaum Hawa Selalu Dihantui Ketakutan

Kamera Tersembunyi Mewabah di Korea Selatan, Kaum Hawa Selalu Dihantui Ketakutan
Ye-rin Lee mendapat hadiah jam meja dari bosnya yang lebih tua dan baru menemukan ada kamera di dalamnya sebulan kemudian. (ABC News: Mitch Denman Woolnough )

Sebagian besar dari korban di Korea Selatan adalah perempuan. 80 persen korban kasus kamera tersembunyi adalah perempuan dengan pelaku pria.

Di tahun 2016, 98 persen pelaku dalam kasus kamera yang digunakan untuk memata-matai adalah pria.

Korea Selatan sudah lama berada di peringkat bawah secara internasional terkait kesetaraan gender,  karena perempuan terus menerus mengalami diskriminasi di dalam rumah, sekolah dan di kantor.

Heather mengatakan bila Korea Selatan tidak menangani masalah di mana masyarakat berpandangan konservatif mengenai peran perempuan, maka tidak banyak yang akan berubah.

"Kejahatan semacam ini pada dasarnya adalah ketimpangan gender," katanya.

"Dan ada ketimpangan gender yang sangat dalam di Korea Selatan."

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News


Inilah kenyataan yang dialami banyak perempuan di Korea Selatan: selalu takut saat mencoba baju di kamar ganti, pergi ke toilet umum, bahkan saat sedang tidur di rumah sendiri


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News