Kampus Pecah, Mahasiswa Kedokteran UISU Ancam Pindah

Kampus Pecah, Mahasiswa Kedokteran UISU Ancam Pindah
Kampus Pecah, Mahasiswa Kedokteran UISU Ancam Pindah

"Kalau memang tidak bisa menjamin nasib kami, lebih baik kalian (Rektor dan Dekan,Red) mundur dari jabatannya," teriaknya yang disambut tepuk tangan oleh rekan-rekan mahasiswa lainnya.

Menanggapi tuntutan mahasiswa, Rektor UISU Al-Munawwarah, Prof Dr Zulkarnain Lubis meminta waktu 7 x 24 untuk menyelesaikan persoalan ini. Pasalnya besok dan lusa adalah akhir pekan, di mana kantor pemerintahan sedang libur.

 Dikatakan Zulkarnain persoalan ini bukan urusan dari Kopertis lagi, karena 4 pimpinan instansi terdahulu sampai saat ini selalu berbeda pendapat tentang status UISU. "Masalah ini akan saya bawa ke Direktur Perguruan Tinggi (Dikti) dan Badan Akreditas Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)," jelasnya.

Sementara itu Kopertis, Prof Dr Dian Armanto mengaku hanya menjalankan tugas yang ada. Dimana keputusan legal atau tidaknya sebuah universitas berada ditangan Dikti dan BAN-PT. Dian juga mengaku telah mengeluarkan surat edaran yang melarang untuk melakukan prosesi wisuda dan PMB.

"Sudah saya surati UISU Al-munawwarah agar jangan melakukan wisuda dan PMB," tuturnya.

Informasi yang diperoleh wartawan Sumut Pos (Grup JPNN) tadi malam, mahasiswa FK UISU nekad menyandera Ketua Yayasan Helmi Nasution dan Rektor Zulkarnain Lubis.(dik)


MEDAN - Pertikaian di internal Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) hingga kini belum menemui titik terang. Padahal kejadian sudah berlangsung


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News