Kampus Prasetiya Mulya DO Mario Dandy, PSI: Lapas Lebih Cocok Jadi Kampusnya

Kampus Prasetiya Mulya DO Mario Dandy, PSI: Lapas Lebih Cocok Jadi Kampusnya
Tersangka Mario Dandy Satrio (pakai kaus oranye) yang menganiaya David di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta, Rabu (22/2/2023). ANTARA/Luthfia Miranda Putri

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI Furqan AMC mengapresiasi langkah pihak kampus Prasetiya Mulya yang mendepak Mario Dandy Satriyo selaku pelaku penganiayaan anak di bawah umur.

Menurut Furqan, langkah tersebut pastinya telah melalui pertimbangan matang dengan pendalaman informasi yang cukup.

"Jika mahasiswa seperti Dandy tidak berhasil dididik di kampus, sepertinya Lembaga Pemasyarakatan (LP) lebih cocok jadi kampusnya," ucap dalam keterangannya, Jumat (24/2).

Dia menyebutkan tindakan penganiyaan terhadap anak di bawah umur tersebut jelas tidak dapat ditolerir.

"Pihak kampus Prasetya Mulya sendiri menganggap tindakan Dandy bertentangan dengan kemanusiaan dan melanggar kode etik,” kata dia.

Adapun, berikut bunyi pernyataan lengkap Universitas Prasetiya Mulya:

1. Pimpinan Universitas Prasetiya Mulya telah memantau sebaik-baiknya semua informasi tentang tindak kekerasan yang diduga kuat dilakukan oleh tersangka Sdr. Mario Dandy Satriyo terhadap  Cristalino David Ozora.

2. Mengecam keras tindak kekerasan itu karena bertentangan dengan kemanusiaan dan melanggar kode etik dan peraturan yang tercantum dalam Buku Pedoman Mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya.

Ketua DPP PSI Furqan AMC mengapresiasi langkah pihak kampus Prasetiya Mulya yang mendepak Mario Dandy Satriyo selaku pelaku penganiayaan anak di bawah umur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News