Kampus PTN Rp 50 M di Kampung SBY
Sabtu, 25 Agustus 2012 – 07:36 WIB

Kampus PTN Rp 50 M di Kampung SBY
Dengan sebaran pembangunan AK itu, Kemendikbud berharap agar pembangunan AK di Kabupaten Pacitan tidak dicurigai bernuansa politik. Sebaliknya, pendirian AK diharapkan menjembatani sulitnya akses lulusan SMA sederajat untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Nuh menuturkan, walaupun masuk kategori pendidikan tinggi, AK tidak mencetak sarjana. Pendidikan di AK sebatas D-1 dan D-2. Proyeksi atau target utama calon mahasiswa di AK adalah lulusan SMK.
Khusus AK di Kabupaten Pacitan akan bergerak di bidang otomotif, agronomi, teknologi informasi, dan perhotelan. "Nanti juga ada minihotel sebagai tempat praktik," ucap Nuh.
Dengan adanya AK itu, Nuh mengatakan, komposisi pekerja di Indonesia tidak didominasi pekerja tamatan SD dan tidak tamat SD. Dia mengatakan, saat ini ada 49,9 persen pekerja yang tidak tamat SD atau hanya tamat SD saja.
JAKARTA - Dunia pendidikan di Kabupaten Pacitan, kampung halaman Presiden SBY, mulai tahun depan bakal menggeliat. Itu muncul setelah Kemendikbud
BERITA TERKAIT
- Prof. Adnan Hamid Resmi Pimpin Universitas Pancasila
- Menteri Mu'ti Terima Rekomendasi Konsolidasi Nasional Dikdasmen, Ada soal Guru & SPMB
- Ketum Tim SNPMB 2025 Sebut Kecurangan UTBK-SNBT Sulit Dilenyapkan, Makin Canggih
- Field Trip ke Hotel, Murid Kelas 4 SDIT Al-Hamidiyah Sawangan Belajar Pentingnya Life Skill
- Universitas Bhayangkara Jakarta Raih Akreditasi Unggul
- Kemdiksainstek: Gerakan #KampusBerdampak Bukti MBKM Berlanjut