Kamrussamad: Harga BBM Dinaikkan, Jumlah Orang Miskin Naik
Legislator Dapil III DKI Jakarta (Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu) itu mengatakan pemerintah selalu bilang subsidi Rp 502 triliun habis.
Menurutnya, hal ini yang perlu diluruskan. Yang perlu dicatat, tambah dia, dari angka Rp 502 triliun itu yang dialokasikan sebagai subsidi energi Rp 208 triliun, dan baru terserap subsidinya Rp 75,59 triliun.
"Jadi, kalau belum habis terserap subsidinya, kenapa harga BBM harus dinaikkan dalam waktu dekat?" paparnya.
Di samping itu, lanjut Kamrussamad, menaikkan harga BBM dalam waktu dekat, tidak akan menyelesaikan masalah anggaran.
Sebab, kalau BBM dinaikkan, pemerintah juga harus menanggung dana belanja sosial sebagai kompensasi kepada orang miskin. "Jadi, ini selesai di kantong kanan, bocor di kantong kiri," pungkas Kamrussamad. (boy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Kamrussamad meminta Sri Mulyani dan pemerintah memikirkan kembali rencana kenaikan harga BBM. Dia khawatir angka kemiskinan bakal naik.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Bank Dunia Mengakui Indonesia Berhasil Memberantas Kemiskinan Ekstrem
- Catatan Ketua MPR: Gotong Royong & Menghidupkan Kewajiban Saling Kontrol dan Seimbang
- Lestari Moerdijat Sebut Banyak Hal Menguntungkan Jika Kesetaraan Gender Diwujudkan
- Sri Mulyani Masuk Bursa Pilgub Jakarta, Stafsus Menkeu Singgung Soal Parpol
- Kinerja Bea Cukai Dapat Sorotan Tajam, Pengamat Intelijen dan Keamanan Nasional Buka Suara
- Pilgub DKI: Sri Mulyani, Risma, Andika Perkasa hingga Adi Wijaya Masuk Radar PDIP