Kang Ibing Tutup Usia

Paginya Sudah Sempat Titip Pesan pada Anak

Kang Ibing Tutup Usia
PULANG - Jenazah Kang Ibing saat berada di RS Al Islam, Bandung, dan siap dibawa pulang. Foto: Agustian/Bandung Ekspres.
Sepanjang bulan Ramadan, kata Dikdik, ayahnya tetap menjalankan ibadah puasa. Sepekan sebelum puasa, Ibing bahkan sempat memberikan ceramah di sebuah masjid di Bandung. "Kepergian bapak cukup mendadak, dan membuat keluarga setengah yakin atas kepergiannya. Meski mengidap penyakit jantung dan diabetes, tapi beberapa bulan ini bapak dalam keadaan sehat," ujar Dikdik lagi.

Saat ini, Kang Ibing meninggalkan seorang istri dan tiga anak. Nieke Wahyuningsih, istri almarhum, terlihat tak kuasa menyembunyikan kesedihannya. Kelopak mata wanita berkulit putih ini terus meneteskan air mata. Sementara ketiga anak almarhum, masing-masing Dikdik, Mega Kusmayadi dan Diane Fatmawati, juga terlihat larut dalam duka saat mendampingi jenazah di kamar mayat RS Al Islam, saat memboyong jenazah ayah mereka ke mobil ambulans.

Setelah dimandikan di rumah sakit, jenazah kemudian diboyong ke rumah duka di Komplek Pandanwangi pada pukul 22.00 WIB. Menurut Dikdik pula, ayahnya akan dikebumikan di pemakaman keluarga di daerah Gunung Puyuh, Sumedang, Jumat (20/8) pagi ini.

Kepergian Ibing yang cukup mendadak membuat kaget banyak pihak. Ketua Bamus Masyarakat Sunda, Memet Hamdan, yang semalam hadir di RS Al Islam mengatakan, Ibing adalah seseorang yang memiliki talenta kesenian luar biasa. Apalagi terakhir dia aktif sebagai dai. Ini membuat Ibing di mata Memet, sebagai sosok yang paripurna. "Kita kehilangan sosok besar kebanggaan urang Sunda. Kang Ibing orang yang luar biasa," ujar Memet.

BANDUNG - Seniman besar sekaligus dai kondang Aang Kusmayatna Kusumadinata, atau yang akrab disapa Kang Ibing (64), Kamis (19/8) malam tadi sekitar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News