Kanker Tak Kunjung Sembuh, Gantung Diri

Kanker Tak Kunjung Sembuh, Gantung Diri
Kanker Tak Kunjung Sembuh, Gantung Diri
Melihat kejanggalan itu, Hadi lantas mencoba mengintip ke dalam kamar. Hadi kaget bukan kepalang. Di depannya, ia melihat tubuh Agus yang mengenakan baju batik dan sarung tengah tergantung di atas tempat tidurnya dengan kondisi lidah menjulur keluar. "Saya panik waktu itu. Makanya saya langsung ambil pisau di atas kursi itu dan memutuskan talinya," tutur Hadi di depan pihak kepolisian.

Namun sudah terlambat. Agus sudah tak bernyawa lagi.  Mengetahui kalau adik iparnya itu sudah tak bernyawa Hadipun meminta bantuan kepada tetangga terdekat untuk menghubungi pihak kepolisian Batuaji. Kepolisian Batuaji yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Batuaji Ipda Desta Analis, langsung menuju lokasi kejadian.  Setelah melakukan olah TKP bersama tim identifikasi Polresta Barelang, polisi memastikan Agus murni bunuh diri.

"Tak ada tanda-tandan kekerasan. Korban meninggal murni bunuh diri karena saat ditemukan lidah korban menjulur keluar dan ditemukan bercak sperma di celana dalamnya," ungkap Desta.

Agus, kata Desta, diduga kuat stres karena penyakit kanker paru-paru yang tak kunjung sembuh itu.  "Kami ingin mayat korban di bawa ke RSOB untuk divisum, tapi kelurganya tak mau dan sudah mengikhlaskan kepergian korban. Keluarganya ingin segera menguburkan jenazah korban, maka kami serahkan kembali ke keluarganya," tuturnya. Kepergian korban meninggal duka yang dalam bagi kelurga serta rekan-rekan kerjanya. Agus merupakan tukang las di daerah Sekupang.

BATAM - Agus Suprato, 34 warga perumahan Bambu Kuning tahap II blok C/19 nomor 18 kelurahan Tempayan, Batuaji, ditemukan tewas gantung diri di kamar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News