Kanselir Jerman Minta Israel dan Hamas Setop Berperang selama Ramadan

Kanselir Jerman Minta Israel dan Hamas Setop Berperang selama Ramadan
Presiden Jokowi ditemani Kanselir Jerman Olaf Scholz berbuka puasa dengan kurma usai pertemuan bilateral kedua pemimpin di Hannover, Jerman, Minggu (16/4/2023) waktu setempat. Foto: ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev

jpnn.com, BERLIN - Kanselir Jerman Olaf Scholz menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza selama bulan Ramadan supaya bantuan kemanusiaan yang penting dapat diberikan kepada rakyat Palestina yang membutuhkan.

"Saya yakin bahwa sebagian besar rakyat Israel dan Palestina menginginkan satu hal yang sama: Perdamaian. Satu langkah yang dapat dilakukan untuk itu adalah gencatan senjata yang lebih lama, dan idealnya dilakukan selama Ramadhan," ucap Scholz, Minggu (10/3).

Selain menjamin semakin banyak bantuan kemanusiaan dapat tiba di Gaza, gencatan senjata juga akan memastikan warga Israel yang disandera dibebaskan, kata Scholz.

"Presiden Amerika Serikat (Joe Biden) dan Saya serta banyak orang lainnya berkomitmen mewujudkan hal ini dengan seluruh usaha kami," ujar dia.

Dalam pernyataan yang ia sampaikan untuk menyambut Ramadan, Scholz menyebut dirinya memahami perasaan Muslim yang amat khawatir terhadap kondisi saudaranya di Jalur Gaza.

"Pikiran dan perasaan umat Muslim saat ini tentunya terpaku kepada para wanita, pria, dan anak-anak di Timur Tengah. Banyak dari mereka punya teman maupun anggota keluarga yang mereka khawatirkan. Saya ingin memastikan bahwa mereka tidak sendiri," ucap Scholz.

Walaupun demikian, Kanselir Jerman itu menyebut bahwa Israel juga memiliki hak membela diri untuk melawan Hamas.

"Namun, Israel harus tetap mematuhi hukum-hukum internasional dan melindungi rakyat sipil," katanya.

Walaupun demikian, Kanselir Jerman itu menyebut bahwa Israel juga memiliki hak membela diri untuk melawan Hamas

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News