Kantor Wapres Juga Disisir Demo

Kantor Wapres Juga Disisir Demo
Kantor Wapres Juga Disisir Demo
JAKARTA - Aksi Demonstrasi menyambut hari anti korupsi se dunia masih terus berlanjut di Jakarta. Selain di kawasan silang Monas, kantor wakil Presiden Boediono juga menjadi sasaran para demonstran. Sejumlah elemen massa dan mahasiswa tidak melewatkan kantor wakil Presiden sebagai ajang untuk berdemo.  Di tempat ini, elemen massa berdatangan silih berganti, menyampaikan orasi. Pada umumnya mereka menyuarakan pengusutan kasus skandal Bank century.

Ketika berita ini dilaporkan,  sekitar seratus orang yang tergabung dalam kelompok Jaringan Pemuda Penggerak (Jamper)  dan revolusi Putih menuntut agar 'lingkaran ' SBY yang terlibat dalam skandal Century segera ditindak. Ratusan massa ini menggunakan mobil bak terbuka, mengusung sound sistem dan membawa poster besar bergambar Sri Mulyani, yang diberinya titel 'Destroy democracy". "Presiden SBY harus menindak tegas lingkarannya yang terlibat dalam skandal Bank Century. Dan penindakan ini, harus dimulai dari lingkungan istana," kata salah soerang orator di atas mobil bak terbuka itu.

Orator tersebut menyebutkan gerakan politik menentang korups sebagai revolusi putih. Menurutnya, pada tanggal 9 Desember sebagai Hari Anti Korupsi Internasional harus menjadi momentum dalam menambah kekuatan membongkar Kasus Century. Semua pihak yang terkait harus ditindak tanpa pandang bulu. Hal ini juga sebagai bentuk komitmen SBY mewujudkan Pemerintahan yang bersih dan pemberantasan korupsi di negeri ini."Uang untuk Century Rp6,7 triliun itu uang rakyat, diambil dari pajak. Itu harus dipertanggungjawabkan," katanya.Selama berdemo, para demonstran juga meneriaki Wakil Presiden Boediono dan Menkeu Sri Mulyani"Boediono, maling. Boediono rampok. Sri Mulyani maling," kata mereka sembari meninggalkan lokasi menuju silang monas. (ara/aj)

JAKARTA - Aksi Demonstrasi menyambut hari anti korupsi se dunia masih terus berlanjut di Jakarta. Selain di kawasan silang Monas, kantor wakil Presiden


Redaktur & Reporter : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News