Kanwil Bea Cukai Jakarta Berikan Izin Fasilitas PLB kepada PT Sanyo Trading Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai menunjukkan komitmennya dalam memberikan fasilitas perdagangan untuk mendukung industri dalam negeri.
Mengawali 2025, Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jakarta Rusman Hadi secara resmi memberikan izin fasilitas pusat logistik berikat (PLB) kepada PT Sanyo Trading Indonesia pada Rabu (8/1).
PT Sanyo Trading Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kimia dan industri karet.
Perusahaan yang telah berdiri sejak 1947 di berbagai negara di Asia dan Amerika itu memiliki jaringan yang luas di berbagai negara dan pasar global.
PLB merupakan salah satu tempat penimbunan berikat yang dimaksudkan untuk menimbun barang asal luar daerah pabean dan/atau barang yang berasal dari tempat lain dalam daerah pabean, dapat disertai satu atau lebih kegiatan sederhana dalam jangka waktu tertentu untuk dikeluarkan kembali.
Rusman mengungkapkan dengan ditetapkannya PT Sanyo Trading Indonesia sebagai pengguna fasilitas PLB, perusahaan ini memperoleh manfaat untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya logistik, dan mempercepat rantai pasokan yang sangat penting bagi kelancaran produksi.
Rusman berharap pemberian izin ini dapat memperkuat kontribusi industri dalam negeri pada ekonomi Indonesia, menyediakan produk berkualitas tinggi, dan membantu meningkatkan daya saing industri lokal.
"Ini adalah langkah penting dalam menciptakan ekosistem industri yang lebih maju dan berkelanjutan di tanah air,” tegas Rusman. (mrk/jpnn)
Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jakarta Rusman Hadi secara resmi memberikan izin fasilitas pusat logistik berikat (PLB) kepada PT Sanyo Trading Indonesia
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Ekstasi di Bandara SSK II Pekanbaru, Ini Kronologinya
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Musnahkan Barang Hasil Penindakan Periode 2024-2025, Bea Cukai Juanda Tegaskan Ini
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Produksi Rokok Turun 4,2 Persen, Ini Penyebabnya