Kapal China Bawa Meriam Besar Masuk Perairan Jepang, Tegang!

Hingga awal November, meriam 37 mm adalah meriam terbesar yang dipasang di kapal China yang dilihat oleh Penjaga Pantai Jepang.
Namun, pada 15 November, China mengirim kapal penjaga pantainya dengan meriam 76 mm ke zona bersebelahan di luar perairan teritorial Jepang di lepas pantai Senkaku.
Langkah itu dilakukan China dua hari sebelum pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Jepang-China yang berlangsung di Thailand secara tatap muka untuk pertama kali dalam hampir tiga tahun.
Pada Jumat malam, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno mengkritik Beijing. Dia mengatakan pada konferensi pers bahwa kegiatan maritim seperti itu yang dilakukan oleh penjaga pantai China melanggar hukum internasional.
Matsuno menambahkan Jepang telah mengajukan protes ke China atas langkah terbarunya itu melalui jalur diplomatik.
Selama pembicaraan dengan Presiden China Xi Jinping di Bangkok, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyampaikan "keprihatinan serius" negaranya tentang upaya China untuk menganggu kendali Tokyo atas Senkaku, menurut Kementerian Luar Negeri Jepang.
Kepulauan Senkaku telah lama menjadi sumber ketegangan antara kedua negara Asia Timur tersebut.
Jepang mempertahankan pendiriannya bahwa pulau-pulau kecil itu, yang disebut Diaoyu oleh China, merupakan bagian yang tak terpisahkan dari wilayahnya. (ant/dil/jpnn)
Ulah kapal penjaga pantai China di perairan Jepang pada Jumat (25/11), bikin hubungan kedua negara jadi tegang
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- VNL 2023: China Pukul Jerman, Jepang Hajar Kroasia, Thailand Menderita
- Korea Utara Siap Perbaiki Hubungan Asal Jepang Mau Berubah
- Bertemu Mendag Nishimura, Zulkifli Hasan: Perdagangan dengan Jepang Bisa Ditingkatkan
- Persija Jakarta Datangkan Pemain Eks Persis Solo Asal Jepang
- Aksi Culas 8 WNI di Stasiun Shinkansen Hebohkan Jepang, KBRI Tokyo Angkat Bicara
- Jepang Mendapatkan Kritik dari Komunitas Internasional, Ini Sebabnya