Kapal Mati Mesin di Perairan Mentawai, 4 WNA dan 2 WNI Dievakuasi

Kapal Mati Mesin di Perairan Mentawai, 4 WNA dan 2 WNI Dievakuasi
Tim gabungan mengevakuasi empat WNA dan dua WNI di perairan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Selasa dini hari (25/4). ANTARA/HO-SAR Mentawai).

jpnn.com - PADANG - Sebanyak empat warga negara asing (WNA) dan dua warga negara Indonesia (WNI) dievakuasi Tim Search And Rescue (SAR) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, seusai kapal yang ditumpanginya mengalami kerusakan mesin di perairan Mentawai. 

Adapun empat WNA tersebut ialah Santos Junqueira (40), Parker JR David Timothy (40), Papageorge Andreas (52) dan Prior Barbosa (34). Kemudian, dua WNI yang bertugas sebagai ABK ialah Joni (35) dan Suardijen (47).

Kapal tersebut mati mesin, terombang-ambing dan meminta bantuan untuk dievakuasi,” kata Kepala SAR Kabupaten Kepulauan Mentawai Akmal saat dihubungi di Mentawai, Selasa (25/4).

Menurut Akmal, informasi adanya kecelakaan kapal tersebut diterima SAR dari Korps Kepolisian Perairan dan Udara Kabupaten Kepulauan Mentawai pukul 00.40 WIB.

Kapal Motor Saraina dengan panjang 18 meter tersebut terombang-ambing di sekitar perairan Sipora Utara atau tepatnya antara Pulau Sipora Utara dengan Pulau Awera.

Pada saat proses evakuasi, SAR Mentawai mencatat kecepatan angin 2 hingga 15 knot dengan tinggi gelombang 1,25 sampai dengan 2,5 meter serta dalam kondisi hujan ringan.

Selain Tim SAR, TNI/Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tagana, tim medis dan masyarakat setempat juga ikut serta membantu proses evakuasi.

SAR Mentawai menyampaikan lima imbauan penting bagi masyarakat, nelayan, wisatawan hingga pengusaha kapal wisata.

4 WNA dan 2 WNI dievakuasi Tim SAR Mentawai setelah kapal yang ditumpangi mati mesin di perairan Mentawai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News