Kapal Pesiar Mewah Saddam Dijual
Selasa, 04 November 2008 – 09:19 WIB

Kapal Pesiar Mewah Saddam Dijual
BAGHDAD - Saddam Hussein memang sudah meninggal hampir tiga tahun lalu, namun sisa-sisa kejayaannya masih tetap "hidup" hingga sekarang. Salah satunya adalah kapal pesiar mewah Ocean Breeze yang sepeninggal Saddam, jatuh ke tangan warga Jordania. Tapi, pemerintah Iraq berhasil merebutnya kembali dan kini sedang berusaha menjualnya. Nama asli kapal besar yang dilengkapi dengan bar dan kolam renang itu adalah Qadissiyet Saddam. Tapi, meskipun fasilitasnya cukup lengkap, Saddam dilaporkan jarang tidur di sana. Sebab, mendiang orang nomor satu Iraq tersebut sangat jarang meninggalkan Iraq. Itu demi stabilitas keamanan rakyat Iraq. Saking banyaknya musuh, Saddam pun terpaksa melindungi diri dengan menempatkan sistem peluncur roket di kamar.
"Pemerintah memutuskan untuk menjual kapal pesiar mewah milik Saddam Hussein setelah memenangkannya secara hukum," ujar Jubir pemeirntah Iraq Ali al-Dabbagh, Senin (3/11). Kini, urusan jual beli kapal buatan Denmark itu ditangani Kementerian Keuangan Negara dan Kementerian Luar Negeri. Mengandalkan nilai sejarah kapal pesiar sepanjang 82 meter itu, pemerintah mematok harga USD 35 juta (sekitar Rp 384 miliar).
Baca Juga:
Meski Ocean Breeze diakui sebagai kapal pesiar paling mewah di Iraq, dekorasinya terlihat kuno. Para broker mengatakan bahwa dekorasi ala Arabesque yang melekat di kapal pesiar Saddam itu akan membuat mereka kesulitan menjual. Ukiran kayu mahoni dan karpet berwarna terang, menurut broker-broker Iraq, justru membuat kapal berusia 27 tahun itu terlihat murahan.
Baca Juga:
BAGHDAD - Saddam Hussein memang sudah meninggal hampir tiga tahun lalu, namun sisa-sisa kejayaannya masih tetap "hidup" hingga sekarang.
BERITA TERKAIT
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- 2 Mei 1945 dan Kisah Muslim Pahlawan Pengibar Bendera Palu Arit
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN